22. Kopinya Pahit

1048 Kata

Tok tok tok! Terpaksa Sherly masuk ke ruangan tanpa dipersilakan karena tidak kunjung mendapat jawaban. Saat kakinya mulai melangkah masuk, matanya mencari keberadaan Seto yang tidak ada di mejanya. "Ke mana iblis galak itu? Pacarnya memintaku datang memberikan kopi tapi dia malah tidak ada di ruangan." Sherly berjalan sambil mengeluh, memutuskan menaruh kopi itu di meja. Ketika dia berbalik hendak keluar, pada saat itu pandangannya tertuju ke arah sofa yang ada di sudut ruangan. Langsung kakinya tidak jadi melangkah saat menemukan Seto meringkuk seperti kucing masih dengan pakaian operasinya. Tidur begitu pulas. "Pantas saja aku mengetuk berkali-kali tidak ada jawaban. Ternyata ada di situ." Entah apa yang ada dalam kepala Sherly hingga kakinya tanpa sadar melangkah mendekat. Mena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN