Evi dan Dena kini sudah berada di dalam kamar. Dua gadis yang seumuran itu sejak kecil sudah sangat akrab.dan selalu menghabiskan waktu bersama termasuk saat liburan sekolah. Evi diantar Ke Jakarta atau sebaliknya Dena yang ke Bandung. Meski pun keduanya tak terikat hubungan darah. "Jadi Teh Evi juga ganti nomor ya? Pantesan atuh ga nyambung-nyambung wajtu aku hubungi. Padahal Dena kirim banyak pesan." Dena mempertanyakan nomor kontak Evi yang sulit dihubungi. Sejak tahu jika Evi lari dari rumah, gadis itu aktif mencari kesana kemari, bertanya kepada keluarga dan orang-orang yang mengenal Evi. "Iya." Evi mengangguk dan ia sengaja tak memberitahu siapapun kecuali Asep, kakak kandungnya seorang. Bukan apa-apa, Evi hanya inginkan ketenangan dan ingin memberikan pelajaran kepada kedua oran