21. Mudik

1412 Kata

Evi bersiap untuk berangkat ke rumah bibinya yang ada di kawasan Jakarta Selatan. Ia sudah izin kepada Paijo dan dengan mudahnya, pria asal Jawa itu mengizinkan. Tentu saja karena hati ini kebetulan sekali tak terlalu banyak pekerjaan. Menyapu dan mengepel hanya satu kali, membersihkan kamar mandi pun tidak terlalu sering. Evi hanya membawa ransel yang berisi dua setel pakaian ganti. Di sana ada sepupunya yang bisa ia pinjami baju. Evi tak mau ribet seperti Sulis yang segala dibawa hingga satu koper penuh. Ia hanya ingin kepergiannya dari pelatnas itu seolah hanya jalan-jalan santai saja. Setelah memastikan pintu kamar terkunci rapat, ia segera meninggalkan mes, tak lupa ia pamitan kepada Mbok Sumi dan juga staff dapur. "Mbok, saya mau pulang dulu ya!" pamitnya. "Berapa lama kamu di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN