"Benarkah?!" seolah mengerti ketakutan Rian, Manda membingkai wajah jantannya diantara kedua tangannya. "Kamu tahu, manusia bisa menjadi mahluk yang bermartabat. Tetapi juga bisa memiliki sisi terendahnya. Bahkan lebih rendah dari binatang. Yaitu saat ia menghianati sodaranya sendiri. Mengacaukan kepercayaan, bagiku manusia seperti itu tak ubahnya seperti iblis." Manda terlihat berapi-api. Ia hanya teringat pria itu-orang yang membohongi ayahnya sampai jadi bangkrut. Tetapi sepertinya Rian tidak mengerti kilatan dendam dari mata Manda. Ia masih hanyut dalam kepedihannya. "Jadi gue bisa cerita sama lo?" Rasanya ia sangat ingin di dengarkan dari posisinya melihat. Bukan pandangan apalagi sangkaan dari pihak luar. Flashback On (Rian POV) "Dinda...!" Rasanya aku sudah begitu kuat berteria