"Lo kemana sih, Ian. Tadi Bu Reni jadi kasih tugas ke kita banyak banget tau," cicit Dika dengan wajah kesal. Zero yang di sebelahnya tersenyum kecil. "Gak papa, Ian. Punya lo udah gue catetin kok. Nanti lo tinggal jawab aja pertanyaan-pertanyaannya," ujar Zero yang sudah menyalin soal dari papan tulis. "Thank's, Bro!" Rian merasa beruntung memiliki sahabat seperti Zero yang selalu membantunya dikala susah. Ia juga bukan anak yang gampang terpengaruh dengan pertikaian dihadapannya. Zero bisa lebih dewasa dari usianya. Dan seharusnya Rian merasa malu. 'Kayaknya mulai sekarang gue mesti berfikir seperti Zero' Rian memutuskan menjadikan Zero role mode kearah yang lebih baik. Siang hari... "Please, lewat sini kek," gumam Rian menunggu Manda di koridor ruang guru. Pemuda itu sebetulnya sang