Nur membereskan perabotan bekas makan mereka, sementara Wahyu mengembalikan meja, dan kursi ke tempat asalnya, di teras samping rumah. Setelah mengembalikan kursi, dan meja, Wahyu menemui Nur di dapur. Ternyata Nur sudah menyelesaikan pekerjaannya. "Duduk, Nur, ada yang ingin aku bicarakan." Wahyu menunjuk kursi dapur. Nur duduk di sana, Wahyu duduk di hadapannya. "Ada apa, Kak?" Nur merasa sedikit tegang menunggu apa yang ingin dibicarakan Wahyu. "Jangan tegang begitu dong, Nur, santai, rileks, tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan," ucap Wahyu sambil memberi aba-aba dengan tangannya, agar Nur menarik napas, dan menghembuskannya. Nur melakukan apa yang dikatakan Wahyu, tapi hal itu tidak membuatnya jadi rileks, Nur justru semakin tegang saja perasaannya. "Ada apa, Kak. K