Banyu mengunci leher pemuda berkulit putih itu dengan lengan kanannya sementara tubuhnya di sandarkan pada dinding, sebuah tinju ia berikan dengan tangan kiri tepat di perut pemuda yang meringis menahan nyeri, kedua tangan pemuda itu memegang lengan Banyu yang terasa semakin mencekiknya. "Bang, Ampun, Bang. Abang kenapa, sih?" tanya Excel tidak mengerti kenapa lelaki tampan yang tiba-tiba datang langsung menyerangnya membabi buta. "Tanya kenapa? Ini hukuman karena kamu sudah mencuri ciuman dari calon istri Abang!" Jawaban yang Banyu berikan seiring sebuah tinju yang kembali mendarat di perut keras pemuda itu, Banyu akui meski baru menginjak usia dewasa tapi Excel sudah memiliki tubuh yang bagus akibat latihan rutin yang telah ia lakukan. "Laura? Calon istri Abang?" tanya Excel denga