Takdir

1428 Kata

Wajah Meisya memucat saat melihat ekspresi Banyu yang terlihat sangat marah, tanpa basa-basi lagi ia langsung mematikan video call yang sedang berlangsung. "Ra, kita pulang sekarang, yuk," ajak Meisya sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas, lalu mendekati Laura yang masih mematung. Celine diam saja melihatnya, gadis itu tambah tercengang saat melihat sebuah tamparan keras mendarat di pipi Excel. "Gue enggak peduli apapun yang orang lain katakan tentang hidup gue, tapi gue enggak akan pernah tinggal diam saat ada orang berbuat kurang ajar sama gue!" hardik Laura sambil mengacungkan telunjuknya pada wajah Excel yang menatap penuh rasa bersalah pada Laura lalu langsung melangkah pergi. "Ra, Ra ... maafin gue, Ra." Excel berusaha mengejarnya. "Udah, deh, enggak usah bikin semuanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN