"Tante ... Abang, nih, enggak mau ngalah sama aku!" Laura berlari kecil menuruni anak tangga dengan Banyu yang mengejarnya, gadis itu langsung duduk di lantai menyandarkan kepalanya di kaki Miranda yang duduk di kursi rodanya. "Tante ... Tante, kok diem aja. Bang Banyu, tuh." Miranda tetap diam menatap lekat gadis itu tanpa menjawab aduannya. "Tante marah sama aku?" Laura bertanya cepat karena Miranda yang tidak meresponnya kecuali dengan tatapan aneh, Banyu yang juga merasakan keanehan sang Mama duduk di sofa tidak jauh dari tempat mereka dengan tatapan penuh tanda tanya. "I–ya," jawab Miranda. Seketika raut wajah Laura berubah, matanya sudah terasa memanas mendengar jawaban Miranda. "Kenapa Tante? Salah Laura apa? Apa karena aku enggak mau nurut sama Abang pilih kebaya yang itu