Salah Paham

1673 Kata

Alvin menarik tubuh mungil Adel, menyembunyikan Adel di belakang punggungnya. Kali ini, kemarahannya sudah tidak bisa dia bendung lagi. Siapapun tidak akan rela, jika orang terkasihnya di rendahkan. Alvin maju. Nggak peduli lagi dengan keadaan sekitar. Emosinya benar-benar sudah meledak. Alvin menarik kerah baju si abang. Bugh! Hanya dengan satu kali pukulan, si abang langsung tersungkur, darah segar mengalir dari bibir dan hidung si abang. “Anjing lo!” teriak abang satunya. Nafas Alvin memburu, dia benar-benar nggak terima dengan perkataan abang tadi. “Napa! maju lo kalau berani, jangan bacot doang lo gedein!” seru Alvin. Adel yang berdiri di belakang Alvin, sempet takut juga dengan amarah Alvin. Kalau bercanda bocor, tapi kalau marah juga serem. Itu menurut Adel. Dia yang dikatai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN