Memabukkan

1745 Kata

Alvin masih bengong, keknya nggak percaya aja, Adel ngomong cinta sama dia. Bahkan ketika Adel udah pergi, Alvin nggak menyadarinya. Angannya benar-benar melayang terbang ke langit tingkat tujuh. Saat dia tersadar, Adel udah pergi. Pinter banget Adelnya, langsung ngacir ke kamar mandi. Senyum Alvin merekah, hatinya jangan di tanya, kalau di deketin toak, pasti dah bunyi jedag-jedug kek club malam. Alvin membaringkan tubuhnya ke atas ranjang. Senyam-senyum kek orang nggak waras. Mengacak rambutnya sendiri. Ngambil ponsel yang dia simpan di saku celana dia. Mulai membuka pola pada ponselnya, gambar wall yang pertama muncul, foto Adel. Lansung aja dia cipok tuh foto, berasa nyipok Adelnya. Biasa kalau lagi seneng, nyetatus dulu. Alvin mulai membuka aplikasi berwarna hijau, bikin status y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN