26. NOMOR TIDAK DI KENAL

1395 Kata

“Pagi sayang” Ken muncul dari balik pintu dengan pakaian kerja yang rapi. Alea heran kenapa Ken bisa masuk ke dalam apartemen miliknya, ”Kenapa kamu bisa masuk?” Ken menghampiri Alea yang sedang sarapan dan mencomot roti milik Alea, “Kamu ceroboh sekali. Masa pintunya nggak dikunci, kalau ada maling bagaimana?” “Nah ini, kamu maling roti yang sudah aku gigit” Alea menunjuk Ken yang ada di depannya. Ken mendesis, “ Mana ada maling seganteng aku?” “Memangnya siapa yang bilang kamu ganteng, terlalu percaya diri kamu, Ken. Tadi aku sempat keluar buang sampah, mungkin lupa mengunci saat aku kembali” “Lain kali hati-hati. Oh iya, aku mau kopi dong, sayang” “Kamu masih belum sembuh, kenapa masih minta kopi” Alea mendelik. “Aku takut mengantuk saat bekerja, Alea” Ken menunjukkan wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN