Alea sudah selesai membersihkan make up dan segera mandi karena ia merasa sangat lelah. Jam menunjukkan pukul 11 malam. Tidak lama ia sudah keluar dari kamar tidurnya dengan mengenakan piyama satin polos lengkap dengan celana panjangnya. Ia berjalan ke dapur untuk mengambil minum untuk dibawa ke kamarnya. Sejenak Alea memikirkan Ken, apakah atasannya itu sudah mengobati lukanya. Ada rasa kasihan karena pria cenderung malas melakukan hal seperti itu. Timbul keinginan Alea untuk menengok Ken ke kamarnya, sekadar melihat kondisinya. Anggap ini rasa peduli terhadap tetangga yang sedang kena musibah. Dengan mengenakan cardigan rajut tipis, Alea keluar menuju kamar Ken dan tidak lupa membawa obat salep untuk mengobati luka Ken. Saat sampai depan pintu, timbul keraguan pada Alea dan gadis itu