Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Lagi sibuk?” suara dari Ken mengalihkan konsentrasi Alea yang tengah sibuk dengan pekerjaannya. “Hai. Iya ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan sekarang” jawab Alea. Ken duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Alea, “Tapi ini kan waktunya istirahat makan siang, Alea. Sesibuk apapun, kamu harus makan” “Kamu sendiri kenapa di sini? Harusnya kan makan siang, bukanya mengganggu karyawan yang sedang bekerja” ujar Alea tanpa menatap pria di hadapannya. Ken bangun dari duduknya dan menghampiri Alea. Di putarnya kursi kerja yang tengah di duduki oleh gadis itu agar menghadap padanya kemudian Ken sedikit menunduk. “Aku sedang bicara, kenapa pandangan kamu sibuk ke tumpukan berkas. Aku ke sini justru mau ajak kamu istirahat. Sekarang juga kita makan siang di luar. Aku tidak