AYANA POV Gue nggak berada di dunia mimpi, yang apapun bisa saja terjadi. Gue di sini, di kamar, berada di dunia nyata. Gue tertawa pelan, tentu saja gue ada di dunia nyata. Semua kejadian dari hari kemarin bukan hanya sekedar bunga tidur semata. Ini terlalu nyata. Gue mendongak ke atas, duduk di lantai dengan punggung yang bersandar pada tembok. Air mata gue sudah kering karena terlalu lama menangis. Juga, mata gue terlihat sembab waktu gue lihat di kaca. Dan kepala gue berputar ke arah pintu, lalu gue terdiam dengan napas tertahan. Dia ... Ada di sini. Pandu datang ke sini, lagi. Sekarang mau apa dia ke sini? Mau menghancurkan hidup gue lebih ganas lagi? Atau lebih buruk dari itu? Gue capek, terlalu lama menangis membuat tenaga gue terkuras habis. Gue mengalihkan pandangan dari posi