29. MENYERAH

1534 Kata

AYANA POV Memang cari mati sih gue, tugas praktikum Minggu lalu sampai gue lupa buat ngerjain. Terlalu mikirin tunangan yang nggak gue harapkan sama sekali itu, gue jadi lupa semuanya. Untung saja, ada Cantika yang selalu bisa gue andalkan. Tugas dia sudah beres semua. Gilaa sih emang Cantika, tugas sebegitu ngeselin dah susah berhasil dia sambat. Ya walaupun gue yakin pasti ada yang salah atau mungkin nggak tepat. Tapi tetep aja Cantika hebat. Kalo gue sih, langsung nyerah duluan. Angkat tangan. Ngibarin bendera putih. Tapi ini Cantika, nggak heran lagi. Waktu tinggal sedikit waktu gue menyalin tugas dengan asal-asalan. Nggak perlu bagus-bagus soal tulisan, yang penting masih bisa dibaca. Lagipula ini keadaaan genting, sangat nggak masuk akal kalo gue sibuk mempercantik tulisan tangan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN