Chapter 76 : Identitas Asli

1909 Kata
Aku mengintip lagi di luar sekeliling gerobak, ternyata hari sudah tampak gelap, matahari akan segera turun meredupkan cahayanya. Sementara yang lain masih banyak yang tertidur. Di dalam gerobak ini hanya aku, Gilbart, Sett, dan Boris yang masih bangun dengan mata terbuka lebar. Aku sudah tidur sejak tadi, dan aku memang tak bisa tidur terlalu lama. Leher dan badanku akan terasa pegal semua jika aku melakukannya dalam waktu yang lama.  Apalagi meskipun gerobak ini terlihat cukup mewah, Rodanya masih bergerak dengan keras dan tak teratur membuat punggungku sakit setiap kali ia melangkah ke dalam kubangan tanah. Apalagi aku tidak memakai alas yang akan menghaluskan punggungku. Justru aku heran bagaimana mereka semua bisa tidur dengan tenang bahkan Rotter terlentang sambil membuka mulutnya lebar-lebar dengan dengkuran yang keras. Gilbart, Rotter, dan Boris hanya bengong di dalam gerobak. Mata mereka menunduk tak membicarakan apa-apa. Mungkin mereka berdua akan berpikir tentang rencana apa yang mereka akan pertunjukkan sewaktu berada di kota Sandros. Musisi kawakan seperti mereka memang perlu untuk memikirkan segala sesuatu agar rencananya bisa berjalan dengan lancar.  Tidak seperti kami dengan rencana yang tergesa-gesa dan cenderung penuh dengan kecacatan tiba-tiba memutuskan pergi ke kota Sandros tanpa persiapan terlebih dahulu. Di samping tubuh Boris ada sebuah gendang yang sudah ia lantunkan semenjak berada di dalam gerobak. Ia mengambil gerobak itu dan menabuhkannya membuat suara ritme aneh. “Lagu apa itu?” tanyaku penasaran karena suara tabuhannya sungguh tidak enak untuk didengar. Bahkan cenderung mengganggu telinga.  “Oh tidak, aku tidak memainkan apapun. Aku hanya menabuhkan gendang ini mencoba bereksperimen dengan bunyi-bunyiannya. Siapa tahu nantinya kalau aku akan mendapatkan inspirasi lagu baru saat berada di dalam gerobak ini.” Balas Boris dengan ramah dan tersenyum sumringah. “Dalam perjalanan kami menciptakan sebuah lagu, tidak semuanya berjalan dengan lancar Yang Mulia. Banyak diantara mereka yang memiliki kendala lebih besar daripada yang lain. Kami sendiri selalu berusaha untuk mencari jalan keluar dari masalah yang kami hadapi itu sesulit apapun. Mungkin kau berpikir menciptakan sebuah lagu tidak lebih sulit daripada mengatur satu negara, dan ya bisa kukatakan memang kami tidak sehebat dirimu. Namun bagi kami yang hidup di jalanan dan melantunkan musik untuk bertahan hidup menganggap musik kami adalah segalanya bagi kami. Dan kami semua selalu senang untuk melantunkan musik kami dimanapun kami berada, meskipun dibayar atau tidak. Itu semua berawal dari sebuah mimpi yang konyol dan bodoh. Aku sendiri sebagai personil dengan umur paling dewasa disini benar-benar bangga dengan pencapaian yang sudah kami alami. Dan jika saja tiba-tiba sekarang kami harus mati akan sesuatu. Aku sudah siap mengalaminya. Aku sudah merasa cukup puas hidup seperti ini” Ucap Boris dengan panjang lebar. Aku tidak mengira kalau dia adalah sosok yang memiliki banyak pemikiran unik di dalam kepalanya. Sementara Sett terlihat bermuka kecut karena tidak suka dengan ucapan terakhir Boris. “Jika kau memang akan mati hari ini, aku akan membawa mayatmu ke atas atap dan mempersembahkannya kepada para burung pelikan lapar di pesisir laut. Jangan sekali-sekali kau berkata seperti itu Boris. Kau adalah anggota kami yang sangat berharga. Aku tidak mungkin bisa rela kehilangan sosok dirimu saat ini” Ucap Sett dengan sungguh-sungguh dan memasang wajah serius sementara Boris tersenyum terharu tidak percaya Sett yang terkenal sebagai orang menyebalkan bisa berkata seperti itu.  “Oh ayolah. Apakah kau ingin ku peluk dengan hangat sampai air matamu bercucuran?” balas Boris dengan candaan Sett yang sebenarnya berkata dengan serius “Kapan kita akan memulainya?” tanya Gilbart setelah sekian lama terdiam tak mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya.  “Memulai apa?” tanya Sett dan Boris kebingungan dengan ucapan Gilbart. “Ah... Kalian dasar bodoh! Tentu saja memulai rencana apa yang ingin kita lakukan saat aku berbisik dengan kalian tadi” Aku benar-benar lupa. Saat setelah berada di festival Balon, Gilbart berbisik dengan para anggota The Gist tanpa aku tahu apa yang ia bicarakan. “Oh ya, tentu saja, bagaimana aku bisa lupa. Dasar bodohnya aku haha” Sett menggaruk-garuk kepalanya Benar-benar lupa dengan apa yang akan dilakukannya. Namun semakin lama aku memikirkannya, semakin lama aku tidak mengerti dengan rencana apa yang akan mereka perbuat.  Bagaimana bisa Gilbart meyakinkan mereka dengan sebuah rencana yang keluar dari kata-katanya dan membuat mereka langsung yakin? Mungkin masuk akal jika mereka baru mengenalnya karena bisa percaya omongan Gilbart dengan mudah. Namun bagiku dan yang lain sudah bosan mendengar celotehnya tidak bisa mempercayai kata-katanya sedikitpun kecuali memang didasari fakta “Gavin, kemarilah, aku ingin melakukan sesuatu kepadamu” kata Boris mengajakku berjalan ke dekatnya. Aku tidak tahu apa yang akan dia katakan. Tapi yang jelas kurasa itu bukanlah sesuatu yang berbahaya.  “Sekarang ikuti perintahku. Prosesi ini harus dilancarkan dengan khidmat dan tertib. Tidak boleh terganggu apapun atau siapapun. Mengerti?” ucap Sett memberitahuku dengan sangat serius dan mencurigakan di saat yang bersamaan. Aku pun menuruti perkataan Sett dan berjalan menghampirinya. Aku memang sedikit takut dengan apa yang akan dia lakukan kepadaku. Karena memang tidak pernah mendengar ataupun mengetahui apa yang akan hendak ia lakukan sebelumnya kepadaku.  Aku menengok ke arah Gilbart, dia hanya tersenyum sambil menunjukkan kedua jempolnya ke arahku seolah mengatakan semuanya akan baik-baik saja. “Tenang saja, kau tidak perlu khawatir. Aku tidak akan melakukan hal yang macam-macam kepada Anda Yang Mulia” Sahut Sett yang sepertinya melihat kegusaran terpampang jelas di wajahku. “Sekarang pejamkan matamu. Namun jangan sampai tertidur. Bayangkan kau akan berada di sebuah air terjun dan guyuran air yang sangat besar akan mengguyurmu dalam waktu dekat” ucap Boris dengan sangat merdu. Aku tak menyangka suaranya yang sangat besar bisa terdengar sangat menenangkan di saat yang bersamaan. Aku pun menuruti semua perintah yang mereka berdua ucapkan.  “Sekarang angkat tanganmu ke atas. Dan jangan lupa untuk tetap memejamkan mataku. Bayangkan kau akan melewati sebuah jembatan besar dan tanganmu berusaha meraihnya dengan sekuat tenaga. Terasa sangat jauh dan sangat sulit hingga kau mencoba sekuat tenaga serasa tanganmu seperti akan hendak keluar dari tempatnya. Namun pada akhirnya setelah semua perjuangan berat itu, kau berhasil menggapainya dengan senyuman yang terpancar jelas di wajahmu” benar-benar begitu aneh. Walaupun aku tidak benar-benar melakukan apa yang sedang Sett dan Boris instruksikan, namun rasa-rasanya aku benar melakukan apa yang sedang mereka bicarakan. Aku merasa benar-benar bahagia dan berhasil mencapai sesuatu yang aku tahu tidak benar-benar ada. “Hei ada apa ini?” Suara Ivanka yang terbangun dari tidurnya. Tak lama setelah itu meskipun aku kasih memejamkan mataku, aku mendengar semua orang yang berada di dalam gerobak bangun dan melihatku berdiri melakukan sebuah pertunjukkan aneh di depan mereka. Entah kenapa aku merasa serptti sedang dikerjai sekarang.  “Sssttt... Diam bagian terbaiknya belum dimulai. Kalian tetaplah diam dan saksikan apa yang akan sedang aku lakukan” Balas Sett menyuruh teman-temannya untuk diam dan melihatnya melakukan aksi di depan mereka. “Ah iya, kau harus melakukan itu ya, aku lupa jika sekarang kita harus melakukan itu” ucap Akice yang sepertinya paham apa yang sedang Sett dan Boris lakukan. Tak lama kemudian, aku merasa ada sesuatu yang memancar dalam diriku. Meskipun aku memejamkan mataku, namun sesuatu itu masih bisa terlihat dengan jelas. Suatu cahaya yang bersinar dari dalam tubuhku menyinari seluruh isi gerobak ini.  “Hey lihat, ini sudah terjadi. Sudah kubilangkan ini akan berhasil. Anda sudah boleh membuka mata Anda Yang Mulia” ucap Sett Aku pun membuka mataku, dan aku melihat sosok cahaya berwarna putih berbentuk sosok diriku melayang tepat di hadapanku. Sosok itu memancarkan sinar yang sangat terang, aku menengok ke Noy, Marioth, Gilbart, dan semuanya. Mereka benar-benar melongo tak percaya apa yang mereka lihat.  Tak lama kemudian cahaya itu terbang memencar terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil masuk ke dalam tubuh 5 personel The Gist. Saat memasuki tubuh mereka terjadi begitu saja. Seperti memakan cahaya itu dengan lahap. Aku sungguh-sungguh bingung apa yang sebenarnya sedang terjadi. “Apa itu tadi. Apa yang kalian lakukan dengan diriku?” tanyaku dengan sangat marah. Untung kau tidak berada di sana Neville. Jika kau berada di sana dan melihat apa yang terjadi denganku, mungkin kau tidak akan bisa menahan emosi dan langsung akan marah menyerang mereka semua haha. Karena melihatku yang cukup kesal, Sett kemudian datang menghampiriku mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi denganku. “Begini Yang Mulia, tentang apa yang barusan terjadi. Apakah kau mengerti tentang Ilmu sihir Astral?” Tanya Sett kepadaku. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku benar-benar tidak mengerti apa yang dia maksud. Dari namanya itu terlihat seperti sebuah sihir terkutuk. “Maafkan kami yang mulia. Tapi kami memang tidak bermaksud menipu ataupun mencelakai Anda. Kami harus jujur berkata kepada Anda bahwa kami semua adalah orang-orang buangan.” Aku makin bingung dengan ucapan Sett yang tak jelas. Mereka semua terlihat normal dimataku benar-benar layaknya manusia biasa pada umumnya. Bagian mana yang membuat mereka merasa kalau mereka adalah orang buangan? “Kurasa kami harus memperkenalkan diri kami masing-masing. Aku Sett sebenarnya bukanlah manusia yang mulia. Seperti yang Anda ketahui” Sett mengeluarkan sebuah serpihan energi sihir dalam tangannya.  “Aku adalah seorang penyihir, yang mungkin sekarang merupakan ras berbahaya di negeri Anda. Yang aku lakukan tadi adalah sebuah sihir yang membuat daya kreativitas ataupun memori seseorang bisa aku setap tanpa harus menghilangkan memori seseorang yang aku ambil tersebut. Kemampuan ini hanya bisa dimiliki oleh seorang penyihir Tuan.” Aku benar-benar kaget dan tak percaya apa yang barusan dikatakan Sett. Aku yakin cia cukup berat untuk mengatakan itu kepadaku karena beberapa kejadian yang baru aku alami sebelumnya “Tidak hanya itu, kami semua merupakan orang-orang buangan. Lebih tepatnya bukanlah manusia. Kami menyamar merubah bentuk tubuh kami menjadi mirip seperti manusia. Rotter sebenarnya adalah seorang manusia eksperimen. Tanpa sihir, wajahnya akan mirip seperti kakek-kakek tua penuh dengan keriput. Sama seperti namanya” Rotter melambaikan tangannya kepadaku.  “Sementara Alice dan Ivanka adalah dua orang peri kuno yang jejak keturunannya sudah tidak dapat dilacak lagi. Mungkin Anda familiar dengan rumor peri Izia. Namun Alice dan Ivanka benar-benar berbeda, mereka adalah makhluk sosial sangat tinggi bahkan jika mereka merasa sendirian, mereka akan merasa benar-benar stres tak tertolong.” ucapSett memperkenalkan sosok Ivanka dan Alice kepadaku. “Sedangkan Boris. Anda mungkin bisa menebaknya. Dia adalah sosok Troll gunung yang mencoba berubah menjadi manusia karena rumahnya yang hilang. Sebenarnya ceritanya cukup panjang namun aku hanya bisa mengatakan itu untuk saat ini. Kami semua bisa bertahan hidup karena kebahagiaan, memori, dan suka cita seseorang yang melihat pertunjukkan kami. Uang bukanlah permasalahan yang sangat berharga bagi kami. Kami bisa saja membagikan uang-uang itu kepada orang miskin yang benar-benar menggunakannya. Kami hanya butuh menyanyi untuk bertahan hidup”. Aku sudah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Ini adalah sebuah cerita luar biasa yang pernah aku dengar. Apalagi dari sekelompok orang yang aku idolakan. Mungkin tidak seberapa tapi aku benar-benar berharap apa yang mereka lakukan kepadaku tadi benar-benar berguna kepada mereka. “Gilbart sudah mengetahui rahasia dari kelompok kami. Saat ia membisikkannya, kami benar-benar terkejut kaget mendengarnya. Kami sudah merasa merahasiakan itu dengan sangat maksimal. Dan ternyata dia adalah anak dari Lord Romano, salah satu orang hebat yang juga merupakan penggemar terberat kami. Aku hanya bisa menyetujui usulan dari Gilbart sembari meluangkan tempat bagi kalian untuk pergi ke kota Sandros” ucap Boris yang membuatku mengerti akan semuanya Namun tiba-tiba kereta bergoyang dengan sangat hebat, seakan-akan melewati gundukan yang sangat dalam. Aku pun mencoba membuka tirai di belakang, mengintip apa yang sebenarnya terjadi. “Oh tidak, sepertinya waktu kita bersama harus segera berakhir kita sudah melewati jembatan kembar Sandros” Aku tak mengira perjalanan ini akan begitu cepat. Aku bahkan belum sempat untuk berkenalan akrab dengan mereka. Namun, perjalanan kami bersama-sama akan segera berakhir.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN