Azzura menendang-nendang selimut, sesekali meringis merasa perih bagian bawahnya.
"Kenapa sih, hem?" Azzam segera menghindar mendapat lembaran bantal dari Azzura sambil tertawa kecil.
"Sun, sayang.."
"Nggak usah ngomong. Liat, gara-gara kamu nambah anak-anak pada nggak jelas gini chat nya." Azzura menarik selimut membungkus dirinya malu untuk keluar dari kamar.
"Wkwkwk, udah ayo kamu harus terbiasa Sunshine. Udah yuk," Azzam menarik selimut pelan, mengusap pipi Azzura. "Bangun Sunshine, aku lupa obati luka kamu di punggung tadi. Kita obatin dulu, habis itu kita keluar kasian mereka nunggu kita sampai kelaparan."
"Kamu yang buat."
"Hehehe, namanya juga semangat muda sun, kapan lagi kalau istri mau mah sat set sat set aja." Azzam nyengir kuda, Azzura menyipitkan mata kesal dengar omong
