BUCIN NGAMBEK

1940 Kata

Hueek.. Budi tersentak dalam tidur, segera bangun mendengar Maura kembali mual. Gejala itu kembali, Budi dengan telaten membantu Maura, memijat leher belakang Maura. "Sudah?" Maura mengangguk lemas. Walaupun tidak ingin Budi melihatnya begitu menyedihkan, dia tidak punya tenaga mengusir mantan suaminya itu. "Uhuk.. uhuk.." Kali ini Maura batuk, sapu tangan hadiah dari menantunya pun terdapat bercak darah di sana. Budi menghela nafas melihat Maura memandang sapu tangan itu sedih. "Kemarikan, biar mas yang cucikan." Budi meraih sapu tangan tersebut lalu memasukkannya kedalam saku. "Makasih." Budi mengangguk kecil menyeka bibir Maura lembut. Setelah itu meraih tangan Maura, memijat-mijatnya. Ting, Handphone pemberian Azzam berdenting, Budi lebih dulu meraihnya, membuat Maura kesal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN