SADBOYS

1708 Kata

"Masuk gih," Malik mengantar Wulan kembali ke villa nya, setelah tadi sedikit perdebatan di villa sebelumnya. Wulan meraih jari kelingking Malik, menundukkan wajahnya. "Maaf." Malik menghela nafas. "Kan tadi udah dibahas Wulan, ngapain di ungkit lagi. Gue.." "Kamu nyerah, i know. Karena itu," Wulan menaikkan pandangan memandang lekat iris mata kecewa Malik. "Aku pengen belajar berjuang seperti yang kamu lakukan selama ini." "Lu bakal sakit. Gue udah.." "Kamu lebih sakit lagi dari aku, ngapain harus peduli." "Wulan," "Ya," Malik membuang nafas kasar menarik pelan tangannya dari Wulan. "Masuk." "Besok temenin aku cari kado buat Delon ya, aku tunggu di cafe Milk and Madu." "Sorry, nggak bisa. Gue harus.." "Aku tunggu kamu sampai datang." "Terserah." Malik berbalik memasukkan

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN