Sudah berhari-hari Jeje membawa jubah Dokter Lee yang telah dicucinya bersih berkali-kali hingga seputih salju, namun Dokter Lee tak pernah muncul di rumah sakit. Penasaran dia menanyakan pada staf rumah sakit yang lain. “Sudah beberapa hari Dokter Lee tak muncul, kemana gerangan dia?” Suster yang bertugas di poli bedah, daerah kekuasaan Dokter Lee, mengernyit heran. Pasalnya sudah beberapa hari dia melihat Jeje mondar-mandir seperti setrikaan, baru hari ini dia berani bertanya. Suster bertubuh montok itu memajukan wajahnya, mengamati Jeje dengan seksama. Jeje jadi jengah, dia mundur sedikit. “Apa kamu stalker Dokter Lee?” tanya si suster curiga. Jeje mengibaskan tangannya cepat. “Tidak! Dulu iya, sekarang tidak!” Ups! Dia keceplosan, membuat suster didepannya membelalakkan ma