Mengusir Benalu

1565 Kata

Bagian 25 Oh, aku tahu sekarang, pasti ia takut miskin setelah berpisah denganku. Makanya ia tidak mau menceraikanku. "Bu, dan kamu, Mas Mulya, perlu kalian ketahui bahwa dokumen dan surat-surat penting lainnya sudah berada di tanganku. Jadi bersiaplah, sebentar lagi kalian akan menjadi gembel. Inilah kado pernikahan dariku untuk kalian," ucapku sambil memandangi wajah mereka satu persatu. Mendengar perkataanku, Ibu marah besar. Hampir saja mereka menghajarku, tetapi mereka tidak berhasil. Bi Darsih dan baby sisterku pun melindungiku. Mereka balik melawan Ibu dan perempuan itu sehingga Ibu dan perempuan itu pun menyerah, tidak mampu melawan lagi. "Kamu kejam, Aira," ucap Ibu. "Aku atau kalian yang kejam?" balasku. Ibu pun terdiam, mungkin tidak tahu mau berkata apa lagi. Sementara Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN