Hening untuk beberapa menit setelah Max mengatakan kalimat singkatnya barusan, Emily sendiri berkedip beberapa kali sebelum berdehem menormalkan situasi. “Sepertinya aku kelaparan sampai telingaku salah mendengar kau berkata apa.” dengan santai Emily pun memakan masakan yang Max buatkan, namun tak berhenti sampai di sana ketika Max mengulangi kalimat yang sama. “Aku rasa, aku menyukaimu. Kau tidak salah dengar, aku mengatakan hal itu barusan dan sekarang aku ulang kembali.” Sebelum tersedak untuk kesekian kali, Emily segera meneguk air mineral namun ia tak langsung menatap Max, butuh beberapa detik Emily pelu menormalkan deru nafasnya lebih dulu yang tiba-tiba terasa berat. “Apa kau mengatakan hal seperti ada maksud yang lain? Kau butuh bantuan sesuatu dariku?” tanya Emily. “Kenapa ka