Lara takut sekali. Seumur hidup, ini adalah momen paling menakutkan yang pernah terjadi padanya. Ketika supir taksi itu menodongkan pisau kepadanya, Lara hanya bisa memikirkan hal-hal yang buruk. Dan satu yang paling buruk, ia takut tidak bisa melihat dunia lagi setelah ini. Tidak bisa lanjut bercerita pada Anette, tidak bisa bertemu Tian besok sesuai janji mereka, dan yang paling utama, tidak bisa bertemu lagi dengan Jala dan Papi, serta kehilangan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Mami selamanya. Semua pikiran buruk itu membuat sekujur tubuh Lara bergetar takut. Ia panik bukan main dan sangat ingin menangis. Tapi, tidak ada airmata yang keluar sedikit pun, bahkan Lara pun hanya mematung di tempat dan tidak bisa bergerak sama sekali. Bahkan ketika supir taksi itu merebut pon