fifty-nine : painful

2257 Kata

Lara sudah sedikit lebih tenang setelah menelepon papinya. Ibu pemilik warung kopi yang baik hati pun mengajak Lara untuk duduk di salah satu bangku yang ada disana, lalu memberinya teh hangat. Bahkan, beliau juga minta izin untuk melihat luka di lengan Lara yang sudah mengeluarkan banyak darah hingga menimbulkan kekhawatiran dari orang-orang disana. Selain orang yang meminjamkan ponsel padanya tadi, ada juga pelanggan warung kopi itu yang dengan sigap mengambil kotak P3K dari mobilnya untuk memberikan pertolongan pertama pada luka Lara. Mereka semua menolong tanpa menanyakan apapun, mengerti jika Lara masih sangat shock dan ia tidak akan mampu mengulangi cerita yang baru saja menimpanya kepada orang lain. Lara juga tidak banyak bicara dan mereka pun tidak menuntut Lara untuk bicara, ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN