AX-23 [Aries V]

1030 Kata
Murid angkatan pertama sedang menyiapkan barang-barang mereka untuk pindah ke asrama yang seharusnya. Asrama yang akan mereka tempati terbagi ke dalam tiga jenis. Kingdom merupakan asrama berbentuk sebuah bangunan mewah besar bak kerajaan yang ditinggali oleh para Starzy. E-Dorm merupakan asrama berbentuk apartemen modern yang sangat artistik yang ditinggali oleh murid dengan tingkat 5 sampai tingkat 7 sesuai dengan kelas mereka. Dan terakhir Villate merupakan tempat yang struktur bangunannya lebih mirip ke Villa, Villate lebih luas daripada asrama lainnya dan berada di dekat tepian pantai, Villate ini ditujukan untuk tempat tinggal murid dengan tingkat 1 sampai tingkat 4.   Di Starlight School terdapat tiga pembagian kelompok murid sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang ada pada masing-masing murid. Kelas tingkat 1 sampai tingkat 4 dikelompokkan ke dalam siswa yang memiliki bakat non-akademik dan mereka pastinya merupakan murid murid terbaik dibanding murid lainnya, mereka dirancang dan dibentuk untuk fokus pada bidang non-akademik mereka, mulai dari tempat tinggal yang dibentuk khusus dengan berbagai hal untuk mengeksplor bakat non-akademik mereka, hingga kelas yang dikhususkan untuk fokus ke bidang non-akademik.   Kemudian, murid kelas tingkat 3 sampai tingkat 7 yang difokuskan pada bidang akademik, asrama yang dibuat dengan semodern dan seartistik mungkin, bahkan mereka diberi laboratorium masing-masing pada setiap kamarnya untuk memudahkan mereka mengembangkan bakatnya, dan pemebelajaran kelas yang lebih banyak aktivitas akademik.   Dan Starzy yang dikelompokkan sebagai manusia yang pandai segalanya, para Starzy cenderung di spesialkan dalam berbagai hal karena mereka merupakan orang terpenting di Starlight School dan merupakan ikon bagi Starlight School, hal itu tentu juga sebanding dengan beban mereka yang harus menjadi teladan dan mencontohkan perilaku baik ke semua orang, bukan hanya murid Starlight School, tetapi juga kepada seluruh dunia, karena Starlight School sekarang sedang menjadi sorotan tempat yang paling sempurna untuk siapapun.   ***   Stella berjalan malas turun dari bus, barang bawaanya menjadi sangat berat dan banyak. Ketika Stella turun dan ingin memasuki gerbang bersama mereka Starzy lainnya, segerombolan pelayan datang mengahmpiri mereka untuk membawakan barang mereka, tentu saja mereka semua menolak dan cukup kaget. Mereka Starzy tau kalau mereka merupakan orang spesial, tetapi tetap saja ini terkesan seperti mempekerjakan orang tua menjadi bawahan, hal itu sungguh tidak terpuji.   “Ini sudah menjadi tugas kami untuk melayani kalian semua, jika kalian menolak itu berarti sama saja kalian tidak menghormati pekerjaan kami, mohon bantuannya,” ujar salah satu dari para pelayan.   Para Starzy hanya pasrah dan memberikan barang mereka kepada para pelayan, begitu pula Stella yang merasa tidak enak.   “Sekarang, kalian ikuti saya untuk berkeliling di Kingdom,” ucap seorang pelayan, sepertinya ia merupakan kepala pelayan di Kingdom karena itu teerlihat dari pakaiannya yang berbeda dari yang lainnya.   “Panggil saja saya Bu Sia,” ucapnya yang menjawab pertanyaan di kepala kami.   “Baiklah Bu Sia!” sahut Xera dengan riang.   Sambil berjalan mengelilingi halaman Kingdom yang sangat luas, Sia memperkenalkan berbagai tempat dan hal yang ada di Kingdom. Sia berkata kepada para Starzy bahwa halaman yang luas ini bebas untuk dipakai kapanpun dan biasanya halaman Kingdom ini dipakai untuk berkuda, bermain golf, belajar pedang, dan memanah. Untuk olahraga dan kegiatan lain biasanya dilakukan di lantai dua Kingdom.   “Oh iya, masing-masing kalian nanti akan ada seorang pelayan yang menjadi partner kalian disini, dan ia pastinya sebaya dengan kalian semua. Jadi, untuk berkeluh kesah atau meminta apapun kalian bisa memberitahukannya kepada mereka. Bukan hanya sekedar pelayan biasa, mereka juga sangat tau tentan seluk beluk Starlight School, bahkan pandai membela diri.” Sia menjelaskan kepada mereka dengan panjang dan penuh keramahan.   “Baiklah, perkenalannya sampai disini dulu, saya yakin kalian dapat memahaminya dengan sangat baik. Sampai jumpa!” Sia setelahnya pergi meninggalkan mereka semua yang masih terdiam di sebuah pohon apel berbuah lebat.   Stella mengangkat kepalanya, matanya berbinar-binar melihat banyak apel yang m=begitu menggoda. Stella tanpa basa-basi dengan Starzy lainnya langsung saja memanjat pohon apel yang besar tersebut, hal itu membuat yang lain memperhatikan tingkah lakunya.   “Lo ngapain anjir?” celetuk Xera.   “Mau ambil apel, kenapa? Kalian juga mau?” tawar Stella kepada mereka ketika ia sudah hampir mencapai sebuah dahan pada suatu ranting.   “Lo nggak takut mati?” tanya Sera.   “Nggak ah, ayo bantu gue!” seru Stella kepada para Starzy.   Xander yang melihat Stella kesusahan segera ikut memanjat dan membantunya. Dan yang lain hanya melihat mereka berdua dari bawah dengan ekspresi yang beragam.   “Kenapa tidak pakai pemetik pohon saja?” ujar Vina.   “Rasa apelnya nanti berbeda, memetik langsung dengan tangan sendiri lebih manis walaupun susah, tapi dengan proses yang sulit itu kita menghargai hasilnya sehingga apelnya jadi lebih manis.” Stella berkata sembari kesusahan meraih dahan pohon yang sangat besar dan aman untuk dia duduki.   Xander sudah dengan cepat sampai ke atas tepat berada di bawah Stella. Saat Stella dengan tidak sengaja tergelincir, Xander menangkap tubuh berat Stella dengan sebelah tangannya.   “Ah maaf, gue kira tadi ada semut,” ujar Stella. Lalu ia segera kembali meraih dahan besar tersebut dan berhasil.   “Tuhkan anjir lo kurang kerjaan, hampir aja mati,” celetuk Xera dari bawah.   “Gue sama Xian masuk ke dalam dulu ya,” pamit George.   Starzy lain hanya mengangguk, lalu George pergi disusul oleh Xian.   “Eh, gue ikut juga dong, sampai jumpa waktu makan siang semua!” seru Zadith dan pamit pada mereka, lalu ia berlari cepat menyusul George dan Xian.   “Cepat aja kalian ikut manjat sini, lebih enak diatas tau!” teriak Stella dari bawah.   Mereka semua akhirnya mengikuti apa kemauan Stella untuk memanjat di atas pohon apel yang besar tersebut.   ***   Struktur Kelas Starzy Bintang Tunggal   Yuara Zu Exian – Ketua Kelas Stella Alyna Diardio – Wakil Ketua kelas Catisha Axera Daxon – Sekretaris Melysa Savina Madison – Bendahara Laivta Sera Giorda – Anggota Kelas Xander Beliard Maxten. – Anggota Kelas Athala Reinald Victon. – Anggota Kelas George Clony Verdinand. – Anggota Kelas Quinia Ra’sya Zadith – Anggota Kelas   Kelompok Peminatan   1. Laivta Sera Giorda. [Peminatan Biologi] 2. Xander Beliard Maxten. [Peminatan Informatika] 3. Athala Reinald Victon. [Peminatan Astronomi] 4. Catisha Axera Daxon. [Peminatan Matematika] 5. Melysa Savina Madison. [Peminatan Ekonomi] 6. George Clony Verdinand. [Peminatan Kebumian] 7. Yuara Zu Exian. [Peminatan Fisika] 8. Stella Alyna Diardio. [Peminatan Kimia] 9. Quinia Ra’sya Zadith. [Peminatan Geografi]  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN