2 nahkoda

1495 Kata
Sebulan kemudian Sabtu siang itu, kantor mengadakan pesta perpisahan untuk andi, semua karyawan hadir termasuk pak frans, satu persatu karyawan memberikan salam buat andi, termasuk pak frans yang memeluk andi dengan erat. Semua persiapan kepindahan telah diatur sejak minggu lalu, andi tinggal menempati ruang barunya senin besok. Malamnya andi mengantar Rina istrinya ke tempat yang telah diatur oleh pak Frans Wenda, disana pak Frans Wenda sudah menunggu, ada 3 orang lain yang tidak dikenal andi, belakangan teryata mereka adalah penghulu dan saksi yang didatangkan pak Frans Wenda. Tibalah acara ijab kabul, andi melihat istrinya bersanding dengan pak Frans Wenda didepan penghulu, terdengar panduan penghulu untuk melatih calon pengantin pria mengucapkan ijab kabul, andi juga menjadi saksi pernikahan ini, andi melihat istrinya terlihat bahagia, tak ada tanda bahwa istrinya merasa terpaksa. Dalam hati andi merasa sedih dan tak tahan dengan pemandangan ini, namun dia juga tidak bisa hidup tanpa istrinya, apalagi istrinya berjanji tak akan meninggalkan dia, maka andi ikhlas menerima semua ini dan mencoba kompromi dengan kenyataan ini. Di luar andi adalah kasubag yang disegani koleganya, namun di rumah andi adalah seorang cuckold yang tak peduli perlakuan istrinya asal bisa bersamanya. Acara pernikahan selesai, sesuai kesepakatan antara Andi dan Frans Wenda, hari ini Rina akan menemani Andi sebelum besok Andi berangkat ke semarang, rencananya hari minggu siang besok , Andi akan mengantar Rina ke apartemen Frans Wenda sebelum melanjutkan ke semarang, malam itu andi menumpahkan semua hasratnya dalam ranjang, dia nikmati persetubuhan dengan istrinya, kedua pasangan itu kemudian terlelap berpelukan. “Hati hati ya ayah di jalan, nanti telpon aku jika sudah sampai” ucap Rina saat andi mengantar istrinya sampai ke lobby apartemen suami keduanya, Rina terus memandangi mobil andi sampai menghilang, lobby apartemen terlihat sepi, tidak banyak orang keluar masuk, apalagi ini hari minggu semua sibuk dengan urusan masing masing. Frans Wenda yang telah menunggu di lobby tersenyum memandangi Rina, dari balik kaca lobby dia biarkan Rina melepas suaminya, setelah andi pergi, lalu Frans Wenda ke luar menyambut istri barunya. “ayo sayang masuk..” sambut Frans Wenda, Rina tersenyum kepada suami keduanya, Rina meraih tangan Frans Wenda dan keduanya bergandengan masuk. “Maaf pak aku agak canggung masuk rumah ini” kata Rina setelah mereka masuk, “loh ko canggung sayang, ini kan rumah suamimu” jawab Frans Wenda, digandengnya bahu istrinya, dibiarkan istri barunya ini melihat2 sekeliling, “emangnya gak ada pembantu pak Frans Wenda? Tanya Rina. “ehmm masa udah jadi suami masih panggil pak, panggil papah mamah ya” ucap Frans Wenda menggoda, wajah Rina bersemu merah “ya pah”, “ihh ngegemesin kamu sayang” diangkatnya Rina dibopongnya masuk kamar. frans melemparkan tubuh molek itu ke ranjang. “owhh” teriak Rina manja “pelan pelan dong pah” Frans Wenda membuka kaosnya dan menghampiri istri cantiknya yang terlentang, Rina menunggu berdebar, Frans Wenda menciumi bibir Rina dengan ganas, tak mau kalah Rina juga mengimbangi suaminya ini, ciuman Frans turun ke leher Rina yang mulus dan jenjang, Rina terengah dan mendesis geli, Rina membuka pakaian yang dia kenakan, hingga tak ada tersisa, Frans Wenda kemudian menjilati setiap jengkal kulit Rina yang mulus, membuat wanita cantik ini menggelepar “ahhhhh sssss enak pahhhh” dia mendesis nikmat terbungkus birahi saat suaminya menyedot putingnya, melata setiap jengkal buah dadanya, dan lidah Frans Wenda terus turun, setelah sampai pada gundukan m***k istrinya yang tak ditumbuhi bulu dia menatap wajah Rina. “Semalam aku cukur pah” ucap Rina nakal sambil gigit jarinya, “ihh nakal ya mamah, trus dah botak gini mau diapain sayang” tanya pak Frans Wenda menggoda sambil tangannya membelai belahan m***k Rina, “jilatinnn” jawab Rina manja, segera Frans Wenda menyedot dalam dalam i**l Rina, lidah Frans Wenda menusuk nusuk lubang senggama Rina, Rina merem melek mencengkram sprei “sssss oohhh ssssssss pahh enakkk oohhh tangannya bergantian menjambak rambut Frans Wenda dan mencengkarm sprei, begitu lihay Frans Wenda memainkan m***k Rina, membuat Rina menjadi tak tahan lagi matanya mendelik, dirasakan intensitas orgasmenya mulai meninggi, hingga akhirnya dia menjerit melepaskan semua, mulut Frans Wenda tak lepas dari m***k Rina, terasa gurih olehnya lendir cinta istrinya ini. Frans Wenda kemudian berdiri, ditariknya kaki Rina sehingga tubuh Rina terseret mendekati tepi ranjang, Frans Wenda kemudian memegang jemari kaki Rina, dihisapnya jempol kaki Rina dengan penuh napsu, Rina terkikik geli saat Frans Wenda mejilati telapak kakinya, kemudian perlahan dia mengarahkan k****l besarnya ke m***k istrinya yang mulai merekah. m***k berwarna pucat dengan dalamannya merah segar bersiap menerima hujaman k****l besar, “Frans Wenda memegang leher istrinya. “Mah liat nih k****l papah masuk” ucap frans, Rina melihat proses k****l suaminya perlahan masuk, terasa perih saat k****l besar itu masuk, Rina memejamkan mata menerima sensasi penetrasi dari k****l yang besar itu. Spoiler: Rina dan frans bersetubuh Frans Wenda terlihat begitu sabar, dia tak buru memasukan semuanya, pelan pelan dia memasukan k****l besarnya hingga tersisa sepertiga yang terlihat, Frans Wenda mulai memompa pelan m***k istrinya, tangan Rina menggapai seprei, terasa begitu ngilu memeknya dan terasa penuh sekali, Frans Wenda merasa takjub dengan lubang istrinya ini, kenapa masih terasa sempit padahal dia sudah 10 tahun berumah tangga. Pelan tapi pasti Frans Wenda mulai mempercepat gerakan kontolnya, hingga semuanya full masuk ke dalam m***k istrinya, Frans Wenda mendiamkan kontolnya sejenak, terasa m***k istrinya berdenyut di dalam, Frans Wenda kemudian memulai pompaannya, dipercepat kontolnya keluar masuk, dia tersenyum melihat Rina menggelepar2,antara sakit dan ngilu. Perlahan rasa ngilu itu berubah menjadi terasa nikmat oleh Rina, terasa k****l suaminya ini mentok, menjangkau tempat yang tak pernah terjangkau k****l mungil andi, ohhh oohhhh pahhh ohhhhh ahhhhh Rina mengelepar gelepar, kepalanya terangkat ketika dia merasa ada yang ingin meledak, Frans Wenda tak kendor mempercepat menusuk dengan ganas m***k istrinya, Rina menjerit panjang aihhh pahh ohhh sssss ohhh papahhhh aku sampe ahhhhhhhhh ohhhhhhhhhhhhh, kepala Rina sampai terangkat, kakinya yang berada dipundak Frans Wenda gemetaran, Rina menyedot jempolnya merasakan gairah ini, o*****e terhebat yang dia alami selama hidup. Spoiler: Frans menggenjot rina Frans Wenda mendiamkan sejenak kontolnya, dia biarkan istrinya menikmati momen o*****e ini, Frans Wenda kemudian naik ketempat tidur, dia mulai kembali menyodok m***k istrinya, sambil berpelukan, dia mencium bibir istrinya, Rina menyambut lidah suaminya dengan ganas, dihisap lidah suaminya, Rina menjerit menghiba saat terasa ujung orgasmenya mulai kembali datang. Paah ehhhh ohhh ssssssssssss pahhphahh, dicengkramnya lengan suaminya, terus pah terus pah yang kenceng entot m***k ku ohhh ya pahh jangan berhenti, Rina mengalungkan kakinya ke pinggul suaminya, bibir mereka bertemu, “mah buka mulutmu sayang” bisik Frans Wenda lirih, Rina membuka mulutnya dan menerima ludah Frans Wenda yang banyak, ludah Frans Wenda seolah jadi pehilang dahaga tengorokannya yang menjerit2, Rina memandang sayu suaminya, “ludahi lagi pah” kembali Frans Wenda meludahi istrinya, Rina tersenyum nakal pada suaminya, matanya merem melek dia sudah hampir sampe kembali, dia mengalungkan lengannya ke leher suaminya, keringat keduanya menyatu, entot pahh entot aku sayang, m***k ini buat kamu sayang, Rina berkata nakal di telinga Frans Wenda, Frans Wenda kembali ganas menghujam m***k istrinya, “kita keluar barengan ya sayang” tatap Frans. Frans semakin mempercepat sodokan kontolnya, kembali Rina merasa gelombang orgasmenya kembali datang, tapi sepertinya lebih dahsyat, memeknya terasa penuh, entah apa yang k****l ini sentuh didalam sana, setiap sodokannya begitu mengetarkan, membentuk gelombang o*****e, tersusun sedikit demi sedikit dan.....ahh paaahhhhhhhhhhhhhhh ohh pahhhhhhhhhh Rina menjerit menggelepar, seluruh tubuhnya mengejang, o*****e dahsyat dia rasakan kembali, Frans Wenda tak mengendorkan hujamannya, dia trus mempercepat, tak lama Frans Wenda mengeram,hgghhhhhhhohhhhhhh shittt ohhhhhhhhhhhhhh semburan s****a menyiram rongga tersembunyi Rina yang terdalam, rongga yang tak bisa disentuh oleh suaminya andi, kedua alat kelamin masih menyatu, Frans Wenda dan Rina berciuman dengan penuh napsu, perlahan dari sela2 k****l Frans Wenda yang masih tertanam mengalir cairan putih, Frans Wenda masih terus asik menikmati mulut istrinya, sekali lagi dia meludahi mulut istrinya, yang diterima dengan senang hati oleh Rina. Keduanya terkapar dan tertidur berpelukan. Sayup sayup tedengar adzan maghrib, frans kemudian bangkit dari tempat tidur dalam keadaan bugil, di perhatikan istri barunya ini yang sedang tidur meringkuk, tubuh putih rina terlihat begitu berkilau, didekatinya istrinya, “mahh” dibelainya rambut di sekitar telinga istrinya ini, rina hanya melenguh “ehhhmm” rina membuka matanya sedikit, dia tersenyum manis sekali, namun rasanya tenaganya hilang akibat pertempuran dahsyat tadi. “papah bikinin minum dulu ya, kayaknya mamah kecapean hehe” frans berkata lembut pada istrinya, rina hanya diam menatap frans dengan tatapan syahdu. Sepeninggal frans rina tidur terlentang, selangkangannya terasa ngilu, di sentuhnya memeknya, terasa lengket mengeras cairan s****a suaminya, rina kemudian bangkit menyusul frans keluar kamar, dipakainya baju kemeja frans tanpa mengenakan apa apa lagi, dilihatnya suaminya sedang membuat sesuatu menghadap dapur, rina memeluk frans dari belakang, “bikin apa sih pah” tanya rina manja, “bikinin minuman khusus buat pengantin papah” frans menjawab, “minuman apa sih sayang” tanya rina penasaran, frans berbalik menghadap rina, keduanya berpelukan, “minuman penambah energi sayang, biar mamah kuat nerima sodokan papah hehe” jawab frans berbisik “ihh papah” rina mencubit perut suami keduanya ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN