Restumu ku inginkan

866 Kata
Dalam kamar Rina Seperti janji Rina pada suaminya, malam itu Rina mengocok k****l suaminya sambil bercerita tentang apa yang terjadi di mobil, tentunya Rina hanya menceritakan bagian hotnya, soal omongan ke suami tentang pernikahan dengan pak Frans Wenda, Rina akan simpan untuk waktu yang tepat, sekali lagi andi mengecrot hebat mendengar cerita istrinya ini, keduanya kemudian tertidur. 2 hari kemudian Andi dan Rina kembali berbincang serius, Rina menceritakan tentang rencana promosi andi seperti yang disampaikan pak Frans Wenda, andi tau betul bahwa semarang adalah termasuk 5 kota yang bisa mempercepat kariernya, dia merasa ini adalah hal yang sangat langka, semua pns yang berada di departemen ini akan berlomba2 mengisi jabatan di 5 kota ini, loncatan kariernya akan semakin tinggi kedepannya, bahkan bukan mustahil dia bisa mengisi jabatan kacab kedepannya. Rina : “ tapi syaratnya pak Frans Wenda ingin bunda melayani dia yah” Andi tau cepat atau lambat ini akan terjadi Andi : “apakah bunda bersedia, kalau bunda gak mau ayah juga gak akan mengijinkan, buat apa jabatan” Rina : “ ayah gimana sih sudah sejauh ini, masa berhenti, aku kan dah bilang konsekuensinya pasti akan kaya gini” Andi : “yah bun, ayah juga tau, tapi kan ayah tadi bilang kalo bunda gak mau juga gak apa2” Rina : “udah kepalang tanggung ayah, kita harus trus, bunda bicara ama ayah bukan untuk minta ijin ayah soal tidur ama pak Frans Wenda” Andi : ‘” maksud bunda?, ayah gak paham” Rina : “bunda mau terus, dan bersedia tidur dengan pak Frans Wenda, tapi bunda gak mau zinah” Andi : “ayah tambah bingung bun” Rina : “ bunda bicara ama ayah sekarang ini untuk meminta restu ayah, bunda ingin menikah dengan pak Frans Wenda, agar semua ini tidak zinah” Kaget bagai tersambar petir andi mendengar ucapan istrinya ini. Andi : “bunda udah gila? Bunda mau menikah dengan lelaki lain? Gak bisa ini udah kelewatan” Andi gusar, emosinya meledak seketika. Rina : “bunda gila?, siapa yang nyuruh ini, apa bunda yang mau? Ayah yang nyuruh2 bunda melakukan semua ini, sekarang bunda udah menuruti ayah, terus sampai sejauh ini ayah bilang bunda gila?, lalu ayah gak setuju, lalu bagaimana pengorbanan bunda, menggoda pak Frans Wenda sesuai yang ayah mau, di grepe2 agar pak Frans Wenda tergila2, lalu setelah pak Frans Wenda bisa takluk, dan bersedia memenuhi keinganan dan mimpi ayah, segampang itu menghentikan semua ini?? Coba ayah jadi bunda gimana perasaan bunda...coba..” Rina meledak juga emosinya, dia kemudian masuk kamar sambil menangis, dibantingnya pintu kamar. Andi hanya tercenung, perlahan kataa2 istrinya sungguh menusuk hatinya, dia merasa bersalah telah menyuruh istrinya berbuat seperti itu, dia istri yang baik, dah berkorban untuk dirinya, suaminya.., andi tak tahu harus bagaimana, semalaman suntuk dia berpikir, kemudian dia tertidur disofa. **** Rina yang pagi itu bangun, sedikit berdosa pada suaminya, sebenarnya tadi malam Rina mengungkit segala pengorbanan dia sebagai seorang istri, karena ingin playing victim, sebenarnya dia sudah kesengsem dengan k****l besar pak Frans Wenda, namun Rina juga mau semuanya bersih tanpa perlu dianggap zinah, dia terus membuat andi merasa bersalah, sehingga dia harap andi bisa menyetujui pernikahannya dengan pak Frans Wenda. Siang itu kebetulan hari libur, andi merasa canggung dengan istrinya, dalam pemikiran semalam suntuk dia merasa dia harus bertanggung jawab dengan permainan ini, dia sudah memutuskan sikap. Andi masuk ke kamar, dia duduk di bangku meja rias istrinya, dipandangi istrinya yang sedang berbaring memainkan hp, “bun ayah mau bicara” ucap andi pelan, Rina hanya diam sambil terus bermain hp, “plis bun, tolong dengerin ayah” lanjut andi lagi, “ya udah ngomong aja, aku masih kesel, males liat muka ayah” jawab Rina dingin, “bun ayah izinkan bunda menikahi pak Frans Wenda” ucap andi lirih, seketika Rina menghentikan kegiatannya, dia balik badannya dan bangkit duduk dihadapan suaminya yang menunduk. “ayah serius” tanya Rina, andi kemudian memandangi wajah istrinya, teringat sepuluh tahun mereka bersama, sekarang andi yakin bahwa dia sangat mencintai Rina, andi hanya menganggukan kepala. “lalu bagaimana selanjutnya bun? Kapan bunda akan menikah? Dan bagaimana caranya, ayah bener gak paham” tanya andi yang memang bingung prosesnya, “biarin pak Frans Wenda yang mengurus semuanya, kan bunda juga gak mungkin menikahi resmi, paling nikah siri, yang penting halal dulu yah” ucap Rina, “bunda akan menikah setelah semuanya selesai, ayah sudah dapat sk pengangkatan, baru bunda akan menikah dengan pak Frans Wenda” lanjut Rina, “lalu bunda gak ikut ke semarang?” tanya andi kemudian, “ya gak lah, ayah kan bisa pulang akhir pekan, kalau bunda sudah menikah dengan pak Frans Wenda, bunda tinggal di rumah beliau dari senin sampai jumat, lalu bunda akan pulang ke sini sabtu dan minggu, jadi senin dan jumat siang bunda jadi istri pak Frans Wenda, jumat malam sampai minggu malam bunda akan jadi istri ayah” jawab Rina, “kamu udah sampai mengatur semua itu bun” ucap andi “tuh kan mulai lagi” Rina berkata mulai kembali emosi, “maaf bun” ucap andi lirih. Tanpa disadari Andi sudah menjadi cuckold yang patuh, dia takut kehilangan istrinya hingga dia mau melakukan apa saja sesuai keinginan istrinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN