Bucin chapter 3

966 Kata
Setelah membantu andi merapihkan dokumen-dokumen untuk laporan bulanan, niken kemudian masuk ke ruangan bosnya, diserahkan beberapa map untuk di periksa dan ditanda tangani andi, kemudian niken berpamitan pulang. Saat berada di lift yang membawanya turun ke lobby kantor, niken memesan layanan taksi online, notifikasinya masih mencari driver. Pintu lift terbuka, niken melangkah keluar sambil melihat aplikasi ojek online, muncul notifikasi mendapat driver, niken kemudian chat dengan driver melalui fitur chat yang ada di aplikasi tersebut, “posisi dimana pak”, driver menyebutkan posisinya, driver juga mengabarkan kemungkinan 10 sampai 15 menit baru tiba di lokasi penjemputan, niken membalas dengan mengatakan “siap saya tunggu”. Niken tiba tiba teringat ada barangnya yang tertinggal di laci meja kerjanya, dia lalu chat lagi ke driver taksi online, isi chatnya agar driver itu menunggu sebentar apabila sudah sampe di halaman kantor, niken kemudian bergegas naik kembali ke ruangan kerjanya yang berada dilantai 5 ***​ Niken mencari-cari barang yang kelupaan tadi, setelah ketemu, dia masukan dalam tasnya, niken melihat pintu ruangan kerja andi tertutup, dia ingin menyapa bosnya, baru saja niken mebuka pintu sedikit, niken mendengar suara dari loud speaker hp andi, niken mengurungkan niatnya untuk menyapa andi ketika didengarnya andi mengucap kata bunda, baru saja niken hendak menutup dia mendengar andi ngomong “ kamu lagi n***e ya bun”, niken kaget bukan kepalang . keingin tahuannya mengusik. Pelan pelan dia membuka pintu sedikit, dan mengintip dari celah, dia mendengar pembicaraan andi dengan istrinya, dilihatnya bosnya sedikit gusar, niken tidak terlalu jelas mendengar wanita di hp tersebut, lalu niken kaget melihat andi kemudian menbuka celananya, dan niken melihat gerakan andi sedang mengocok, penglihatan niken terhalang oleh meja. Dddrtt... niken kaget dengan getaran hpnya, dia buka ternyata chat dari driver yang mengabarkan sudah didepan. ditempat parkir. Niken kemudian tergopoh gopoh meninggalkan tempat itu. *** ​ “paps lagi ngapain” niken menghampiri suaminya yang sedang sibuk di laptop, niken sudah mandi, dan telah berganti piyama tidur, handuk kecil di lilitkan di kepalanya. Niken kemudian mendekati suaminya, dia menempelkan wajahnya di pundak suaminya sambil melihat apa yang sedang di lakukan suaminya. “Aku lagi upload foto2 kemaren mum” jawab endi, Suami niken sedang mengupload foto foto istrinya ke suatu forum dewasa terbesar di negeri ini, niken kemudian mendekatkan wajahnya ke laptop, “jangan foto yg itu paps, aku keliatan jelek tau” niken menunjuk suatu foto, “oke bos “ jawab suaminya. “Bentar bentar paps, aku mau baca-baca komennya” ucap niken, suaminya kemudian bangun dari kursi dan gantian niken yang duduk, niken menggeser2 mouse. Di layar laptop, terlihat foto niken hanya mengenakan handuk dalam posisi menungging, foto lainnya niken sedang duduk menggunakan lingerie merah, foto lain yang terlihat, niken sedang membungkukkan badannya memegang payudaranya yang tak terlalu besar, foto foto itu semuanya di blur di bagian wajah, dibawah foto ada tulisan “update dikit hu, semoga berkenan ya” niken tersenyum. Niken menggeser mouse, niken membaca komen komen m***m dari anggota forum lain, “hu..body wifenya ajibb”, “hu wifenya entotable banget” “hu kalo didepan ane, udah ane tubruk tuh dari belakang” niken senyum senyum geli membaca komen komen anggota forum, terus dibacanya komen2 yang lain, semua komen rata rata sama mesumnya, niken menyukai komen2 itu, dia horni membayangkan semua lelaki menelanjangi dirinya. Diliriknya suaminya..”paps kayaknya dah waktunya kasih foto ini deh” ucap niken menunjuk ke memeknya, suaminya memandang niken “gimana kalo di fotonya pas pejuh paps meleleh dari m***k mum” jawab suami niken.”yuk” niken mengerdipkan matanya ke suaminya, tanpa membuang waktu suami niken lalu membopong niken, niken menjerit jerit dan terkikik geli, keduanya lalu menghilang di balik kamar. ***​ Perasaan Andi begitu tidak karuan saat mengemudikan mobilnya di jalan tol semarang-solo, “tresnoku moh hilang..cukup neng kowe sayang...” suara radio di audio mobil andi memutar lagu yang sedang viral dari seorang penyanyi dangdut, andi melotot ke arah audio “tresnomu gombal” di matikan audio mobilnya. Pikiran andi penuh dengan bayangan yang akan terjadi nanti malam. Andi melihat chat w******p , rina memberitahu ingin membeli bahan makanan untuk masak nanti malam, dan menyuruh andi untuk menyusulnya di supermarket langganan rina, supermarket itu memang langganan rina dalam belanja bulanan, karena lokasinya dekat dari rumah kontrakan dan juga kantor andi di solo. Memasuki antrian keluar gerbang tol colomadu, andi memasang headset, dia menelpon istrinya rina “bund posisi dimana?” rina memberitahukan kalau dia masih berbelanja, andi diminta langsung saja ke tempatnya berbelanja. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 saat andi dan rina keluar dari supermarket yang posisinya di persimpangan jalan veteran solo, andi mengajak istrinya makan siang di sebuah restoran tengkleng di sekitar pasar kliwon solo. Setelah itu mereka kemudian pulang ke rumah kontrakan andi di solo. Sesampainya di rumah, andi masuk ke kamar berganti pakaian, rina meletakkan belanjaannya, sebagian dia masukkan ke kulkas, lalu rina mengurus tanaman bunga petunia kesayangannya. Andi keluar kamar sudah berganti pakaian dengan kaos oblong dan celana pendek. Dia mencari rina, dilihatnya rina sedang menyirami bunga2nya sambil membersihkan daun daun yang gugur. Andi sedang menonton televisi sambil berbaring di sofa, rina yang telah berganti pakaian dengan daster terusan pendek, duduk di depan andi dia menyenderkan punggungnya ke d**a suaminya, andi mengelus rambut istrinya, lalu tangannya memeluk pinggang rina, andi mencium pipi istrinya, entah kenapa andi hanya ingin bermesraan seperti ini saja hari ini. Mereka berdua terpejam, tak ada kata yang keluar, hanya hati berbicara dalam keheningan, andi merasakan betapa indahnya hari ini, betapa bahagianya dia memeluk tubuh istrinya, tak ada rasa birahi saat itu, hanya ada rasa cinta yang terhembus dari setiap napas andi. Andi berbisik lirih di telinga istrinya yang tertidur di pelukannya “aku sayang kamu bund” gejolak perasaannya, emosi jiwanya, melebur, meleleh keluar dari sudut matanya, tak lama andi pun ikut terlelap.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN