Fokus Nabila terpecah, mata dan pendengarannya harus fokus pada musuh yang ada di depannya. Sedangkan pikirannya tertuju pada pertanyaan Dereck, yang belum Nabila temukan jawabannya. Nabila menghela nafas kasar, dia hanya bisa memikirkan satu hal untuk menjawab pertanyaan Dereck. Semoga saja Dereck percaya, walau kelihatannya sedikit mustahil untuk itu. "Masalah ini… sebenarnya bukan hal besar. Aku hanya memiliki sedikit koneksi dengan Aparat keamanan setempat." Ucap Nabila dengan ekspresi datar, ia tidak menunjukkan celah sedikitpun pada Dereck agar percaya. Dereck melirik sekilas pada Nabila dengan kerutan di keningnya, lalu kembali ke fokus semula. 'Aparat keamanan setempat? Adik ipar… kamu sungguh menarik. Bagi orang biasa, alasan yang kamu katakan mungkin masuk akal. Tapi tidak