Tubuh Nabila terbentur cukup keras pada sebuah pohon rindang yang tinggi menjulang. Keberadaan Nabila sudah diketahui musuh, membuatnya dalam keadaan terjepit. Sekilas, penglihatan Nabila melihat orang-orang dari berbagai tingkatkan. Nabila memprediksi ada beberapa orang dari pihak musuh atau pun kawan sesama anggota SSIA. Pinggang Nabila rasanya sangat pegal, jujur… itu adalah rasa yang tidak enak untuk dikatakan sebagai masalah dari seorang anggota militer karena hal sepele. 'Ugh… rasanya tidak enak sekali. Ini benar-benar keteledoran yang tidak bisa dimaafkan bahkan olehku sendiri. Bagaimana bisa tadi aku asal melompat hingga membentur pohon?' keluhnya dalam hati. Dengan tertatih Nabila beranjak dari tempatnya. Seketika tubuhnya terasa nyeri tiada tara akibat benturan tadi. Terl