KAKAK IPAR II (KONDISI YANG TIDAK SEHARUSNYA) "Apa kamu mengetahui siapa mereka? Mengapa kita harus bersembunyi?" Tanya Dereck dengan suara lirih, berbisik di telinga Nabila. Membuat sang empunya menjadi geli. Cuping telinga Nabila terusik, detik berikutnya dia menoleh ke arah samping secara cepat dan membuat matanya bertemu pandang dengan kedua manik mata Dereck. Sorot matanya membuat Nabila teringat dengan Zidan. Mata kedua kakak beradik itu memang mirip. Sama-sama tajam dan kelam, membuat orang yang melihatnya seketika terhipnotis oleh indahnya mata mereka. "Nabila, ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Dereck, beberapa saat setelah mereka beradu pandang, karena memang jarak mereka hanya sejengkal telapak tangan. Tidak bisa di pungkiri, Dereck merasa iri karena Zidan