DUUAAARRRR! Bagaikan di sambar petir saat Hanin mendengar penjelasan dari Dokter. Apalagi dia dinyatakan tidak bisa mengandung lagi. “Tidak.. tidak Dokter Anda pasti bercanda kan? Katakan tidak padaku Dok, Anda hanya bercanda kan?” Dokter dan satu perawat di dalam sana saling lirik kemudian mereka menghela nafasnya dengan perlahan. "Maaf Bu Hanin tapi ini kenyataannya. Maaf kami permisi dulu." Kata Dokter itu pun akhirnya berpamitan. Tentu saja sebagai Dokter dia juga tidak tega melihat pasiennya bersedih dengan kenyataan yang ada. "Tidak.. tidak mungkin, aku tidak mungkin jadi mandul. Aarrrggghhh.." Teriak Hanin frustrasi, dia mengoncang ranjangnya sampai dia sendiri hampir terjatuh dari ranjang pasien yang sempit itu. "Agung.. Agung.. di mana kamu?" Teriaknya mencari Agun