Bab 38. Insiden

1410 Kata

Tidak jauh dari restoran yang Zeelia dan Geovano berada. Terlihat Hanin yang begitu sabarnya menunggu mereka keluar. Tidak jauh dari tempat Hanin itu juga ada seorang pria yang sedang memperhatikan setiap gerak-geriknya. Hanin memainkan ponselnya dengan matanya yang tak lepas menatap pintu restoran di mana Geovano dan Zeelia berada sekarang . Karena dia tidak ingin gagal hari ini. Kesempatan tidak datang dua kali jadi aku harus bersabar.” Gumam Hanin lirih dengan menyeringai licik. “Zeelia sebentar lagi aku akan menyingkirkanmu. Karena kamulah hidupku jadi kacau sekarang. Dasar wanita mandul tidak berguna aku sudah tidak sabar untuk segera membuatmu hancur.” Lanjutnya. Hanin jadi geram ketika mengingat nasib dirinya yang berantakan. Semua tidak berjalan sesuai dengan rencananya. Han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN