Matahari yang mulai naik ke atas peraduannya, akan menyilaukan setiap mata yang menatap secara langsung. Begitupun dengan Shelina, matanya terasa sangat silau saat cahaya matahari langsung menerpa wajahnya. Matanya mengerjap pelan untuk menetralkan pandangan nya. Shelina terpaku saat mendengarkan degup jantung tepat di telinganya. Ia baru sadar, pagi ini terbangun di dalam pelukan seorang pria, yang telah mengacaukan pertahanan hati dan pikirannya. Ia mencoba untuk duduk, tapi punggungnya terasa sakit, dan tangannya yang tidak bisa di gerakkan. Posisi tidur yang sedikit menekuk tubuhnya, membuat tubuh Shelina terasa sakit. “Kamu sudah bangun?”Merasakan gerakan Shelina membuat Rendi ikut terbangun dari tidurnya. Tidur yang sangat nyenyak. Walaupun dengan posisi setengah berbaring. "I