Bab. 6

1108 Kata
Pangeran bertopeng. Sejak saat itu , Xiao Linlin mengatur perempuan yang akan tidur dengan kaisar setelah satu bulan kaisar tak menjamah istri-istrinya. Xiao Linlin. Mengatur para selir bedasarkan haid terakhir dan umur mereka. Ia membuat lebel haid terakhir mereka dan usianya kemudia ia akan menghitung apakah bulan ini tepat untuk dibuahi kaisar untuk menjadi bibit seorang putra. Sebulan kemudian sepuluh wanita yang beda usia semuanya benar-benar hamil, dan itu membuat kaisar benar-benar bersuka cita dengan kehamilan-kehamilan itu, Ia berharap salah satunya seorang putra yang ia nanti. Walau sudah hamil, para selir ini masih dipantau oleh Xiao Linlin secara pribadi. ---@--------- Aktifitas yang padat, membuat linlin jenuh dan memutuskan berjalan-jalan kedalam hutan dibelakang paviliun nya. Udara yang sejuk membuat ia merasa rileks. Terkadang ia berjalan. , terkadang ia berlari dan memanjat pohon yang tinggi. Ginggongnya lumayan bagus dan cepat. Diatas pohon ia mendesah.. ''Haah., dimana aku harus mendapatkan mata air surgawie dewa, aku ingin ruang angkasanya segera menjadi subur dan hijau" gumamnya sendiri. Tapi siapa tau ia mendapatkan sautan dari seseorang yang kehadirannya tak ia rasakan. Pasti ia berilmu tinggi.batinnya waspada. ''Apa kamu tuli? Kenapa kamu mencari air mata surga dewa?" Tanya seorang laki-laki bertopeng setengah memperlihatkan wajahnya. ''Apa urusanmu.? Jangan mencampuri urusan orang lain" katanya dengan muka datar. ''Tidak ada yang tahu air mata itu kecuali para kaisar dan pangeran yang terpilih. Kenapa kamu tahu tentang itu. Siapa kamu sebenarnya? Dan apa tujuanmu?! Setahuku orang-orang istana tidak ada orang jelek dan bodoh sepertimu.'' Ejek sang bertopeng. ''Eh, apa kamu bilang? Jelek dan bodoh? Apa kamu tidak punya kaca dirumah? Lihat dirimu yang jelek dan pengecut!" Kata Linlin pedas. " Dan..katamu? Para kaisar dan pangeran terpilih yang tahu tentang mata air surgawie dewa? Maksudmu?" Tanyanya penuh harap, ini kabar bagus ada informasi mengenai mata air itu. ''Apa.?'' Dengan menajamkan matanya. "Aku bukan orang bodoh, menjawab pertanyaannya itu. Bila ku jawab sama saja menjadi pengkhianat. Dan lagi aku bukan pengecut" geramnya. ''Orang yang memakai topeng itu pengecut tidak mau menunjukan wajahnya ke pada dunia. Entah cantik atau tidak itu tak usah dipedulikan, yang jelas hatinya bersih dan suci" katanya panjang lebar. Padahal dihatinya ia menggerutu, bagaimana tdk., dulu waktu ia masih hidup , dia gadis pengertian baik hati ke pada teman sanak saudara, tapi nyatanya pengkhianatan yang ia dapat. Hah lain dibibir lain dihati. ''Kamu benar-benar naif" pria bertopeng itu diam sejenak.'' Ck jangan mengalihkan pembicaraan,,'' ucapnya jengkel. ''Ketahuankan,  aku tau dari sebuah buku kultivasi disebuah gua di tengah hutan yang aku tak tahu namanya jadi.. jangan tanya lagi aku tahu dari mana" iapun berdiri siap-siap melompat turun. '' aku baru tahu selir dari seorang kaisar tak tau malu mempertontonkan tubuhnya di tempat terbuka" ''Apa maksudmu?!" ''Ketika kau sedang berenang...'' sebelum kata-kata selesai ia merasakan rahangnya berputar kesamping berdenyut denyut. ''Oo f***k" ''Dasar tukang ngintip. Manusia c***l" satu tinju lagi melayang Ke arah pria bertopeng itu tapi bisa ia hindari. '' ck. Sudahlah aku ada urusan" karena ia gagal menghantam tinjunya yang ke wajah pria itu, iapun langsung melayang turun dan lari ke kediamannya. 'Siapa kamu? Kenapa kamu tahu mata air itu ada. Padahal tak ada yang tau tentang itu? Apakah kakak kaisar memberitahunya? Tp itu mustahil. Apa ia benar-benar tahu dari buku yang ia katakan? Tapi itu mustahil! Kaisar terdahulu tak pernah meninggalkan catatan apapun tentang air legenda itu" memikirkannya Benar-benar membuat dia pusing. Pangeran bayangan. Di ruang studi kaisar, seorang pemuda bertopeng duduk dihadapan kaisar yg dibatasi meja belajar. Perlahan topeng itu diangkat dari wajahnya yang selalu menutupi identitasnya. Tampak wajah rupawan yang bisa mejerat wanita maupun pria dan yang lebih menakjubkan wajah itu benar-benar sama persis dengan sang kaisar. ''Saya hanya mau bertanya. Apakah kaisar pernah membocorkan tentang keberadaan mata air surga dewa?" 'Kenapa kamu tanya seperti itu? Kamu pikir kaisar ini bodoh dan tidak waras?" Pria tampan di hadapan nya ini adalah batu sandungnya dan juga orang kepercayaannya yang bisa di andalkan. ''Karena saya pernah bertemu seseorang yang mencari mata air surga surgawi dewa" ''Tak mungkin. Hanya para raja dan orang terpilih yang masih keturunan raja yang tahu tentang itu" ''Saya pikir juga begitu., tapi menurut orang itu ia mendapatkan berita itu dari sebuah buku yang berada di dalam gua dihutan yang ia tak tahu namanya" jelas pangeran yg dijuluki pangeran bayangan ini. Sebenarnya ia adalah pangeran yang seharusnya di binasakan oleh ketentuan kerajaan tapi karena permaisuri dulu. Ibunda mereka. Menyelamatkannya dengan mengganti nyawanya sendiri. Sejak itu pangeran ini hanya menjadi bayang-bayang sang kaisar untuk memberantas musuh-musuh kerajaan dan terkadang menggantikan kaisar tatkala ada urusan yang tidak bisa ia kerjakan, jadi semua yang ia capai selama ini, setelah itu yang mendapatkan sanjungan dan berkah adalah sang kaisar. Orang yang berhak duduk di singgasana itu adalah pangeran yang mempunyai tato naga emas di dadanya. Tapi sudah ratusan tahun lamanya tato naga emas tidak terdapat di tubuh pangeran yang baru lahir. Yang ada hanya tato naga biasa. Sedangkan ketika kaisar dan pangeran bertopeng lahir, hanya kaisar yang memiliki tato naga itu pun tato naga pada umumnya yang di miliki semua keturunan kaisar. Tapi yang tidak dapat diketahui orang lain. Ketika pangeran bertopeng umur dua tahun ia diserang demam tinggi selama satu minggu, setelah itu muncul bintik-bintik emas di d**a sebelah kanan dan menjalin tato naga emas. Tapi ia hanya diam saja. Konon, orang yang mendapatkan tato naga emas ia bisa mengendalikan sang naga perkasa di lembah kematian dan air mata surga surgawi dewa itu dijaga oleh sang naga itu. Air ini bisa menghidupkan orang yang mati dalam jarak dua jam setelah kematian. Dan banyak kegunaan ajaib lainnya. Maka dari itu sang pangeran heran ada yang tahu tentang air itu. ''Tangkap saja orang itu untuk menyerahkan buku itu. Tidak boleh ada orang lain yang tahu tentang itu.'' Titah kaisar. ''Baik yang mulia" Pangeran  bertopeng itupun bangkit dan mengenakan topengnya kembali dan pergi. Tapi sebelum mencapai pintu, pangeran bertopeng  membalikkan badannya. ''Gege, aku punya satu permintaan untuk meminta milikmu" ''Apa?" ''Aku menginginkan selirmu yang ke dua ratus untuk menjadi selirku,  bukankah aku tidak pernah meminta sesuatupun darimu?" ''Kenapa kamu meminta selir jelek? Bukankah banyak gadis-gadis cantik yang lebih menarik darinya?" ''Benar. Tapi ... kau taukan bahwa adik kecilku tidak pernah bangun selama hidupku ini?" ''Hmmmmmmm. Aku tau" ''Ketika aku tak sengaja lewat dipaviliunya dan aku melihatnya , adikku tiba-tiba bangun, jadi....bolehkah aku memilikinya?"  Tanyanya penuh harap. Karena baru kali ini ia Benar-benar menginginkan sesuatu untuk menjadi miliknya. Kaisar terdiam cukup lama. 'Oke. Aku akan membuat surat cerai dan menganugerahkannya pernikahan untukmu. ''Trimakasih yang mulia semoga anda tidak menyesal dikemudian hari" ''Tidak adikku. Ini untukmu dan aku adalah gegemu" katanya dengan nada lembut. ''Dan yang pantas menduduki sing....'' Sebelum kaisar selsai bicara sang pangeran telah menghilang. Kasar hanya mendesah saja. ########
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN