Bab. 5

1360 Kata
Undangan Setelah pertemuan dengan kaisar di tepi danau , dan kaisar tak menginginkannya. Iapun mulai bersantai ia berendam di pemandian dengan damainya. Bermain busa aroma terapi yang ia keluarkan dari ruang angkasanya. ''Hmmm segarnya....ini seperti di kehidupan sebelumnya dengan kolam mandi batu giok yang mewah dengan mendengarkan lagu k-pop kesukaanya. Ah dia benar-benar rindu dengan lagu-lagu itu. Omong-omong diruangannya dulu pernah ia masukan iPhone 4s kesayangannya. Apa masih ada ya?? Dia mulai menutup mata dan meraba tato tiga tetes air mata dibahu atasnya yg berada hampir mendekati ketiak putihnya. Tapi.... ''Nona utusan dari permaisuri telah datang, mereka membawa undangan agar nona menghadiri perjamuan malam ini" ucap Ji En dari luar pemandian. Hah gagal kan. Batin linlin penuh kesal. ''Ya saya segera berubah" gumamnya agak keras. Ia tak suka jika ada orang membantunya berubah setelah selesai mandi. Itu terlalu menggelikan untuknya. Karena Kehidupan sebelumnya ia terlalu mandiri. Beberapa menit ia sudah berubah. Dan keluar dari pemandian. ''Ji En, tolong bantu saya menyanggul rambutku. Ini terlalu panjang" keluhnya. ''Nona., rambut wanita yg panjang merupakan martabatnya didepan suami dan manusia yang lain. Semakin panjang semakin mulia wanita tersebut" jelas Li Yang yang sedang membantu menyisir rambutnya sedangkan JiEn mempersiapkan hiasan rambut yang akan nonanya pakai. ''Tapi itu terlalu merepotkan" belanya'' saya akan memotongnya sampai sepantat saja itu sudah terlalu panjang" lanjutnya dg mata berbinar. ''JANGAAAAAN!!" Teriak JiEn dan Li Yang bersamaan. 'Eh" kaget linlin karena Li Yang berteriak dekat telinganya. ''Kalian membuat telingaku menjadi tuli" tegur linlin sambil mengusap usap telinganya yang masih mendengung. Telinganya terlalu sensitif untuk suara keras seperti itu, Karena sekarang kultivasinya sudah mencapai tingkat hijau pendengarannya benar-benar tajam. Di setiap kesempatan ia selalu berlatih di ruanganya. " Memang nya perjamuannya jam berapa? " "Jam enam sore" "Ini masih siang, aku keluar dulu. Mencari udara segar dan sekalian melihat anak-anak malang itu" Tak peduli protesan pelayannya, Xiao Linlin melesat keluar denan rambut di kuci kuda tinggi-tinggi dan di jepit dengan batu giok putih. Linlin keluar kehutan, markas tempat anak buahnya. Jika kaisar mendapati ini pasti akan di curigai. Sebab jumlah bukan cuman seratus orang tapi seribu orang. Mereka membuat rumah di bawah tanah di bukit-bukit yang ada di dalam gua. Tempat mereka benar-benar tersembunyi. Xiao Lin sampai di pintu gua yang lebar, ia memencet tombol tersembunyi di balik pohon di dekatnya. Ia masuk dan mendapati banyak anak-anak kecil yang berkeliaran dan belajar ilmu beladiri. Sebagian orang-orang nya telah menyebar ke penjuru kekaisaran, bekerja sebagai infaorman, ada yang sebagai pelayan lestoran, tukang batu, pemahat, ada juga sebagai penyanyi di rumah bordil. "Tuan anda kembali?" Sapa You Long. Ia adalah petugas penanggung jawab di tempat ini. "Ya, bagaimana kabar anak-anak?" "Baik tuan. Kami telah menyiapkan kamar untuk anda" "Terimakasih You Long. Tapi aku tidak bisa lama-lama, karena nanti ada perjamuan di istana. Aku hanya ingin mengecek apa saja perkembangan anak-anak itu dan lainnya" Tanpa dimintapun You Long pun melaporkan semua perkembangan yang di lakukan anak-anak asuh itu dan masalah-masalah penting yang didapat oleh para informan. Jam Lima, Xiao Linlin kembali ke kediamannya. Paviliun dua ratus. ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ PERJAMUAN... Para selir kaisar sudah banyak yang datang dan duduk dikursi menurut urutan kedudukannya. Xiao Linlin duduk dikursi ke dua ratus. Banyak kursi yang hilang dari tingkatannya yang menunjukkan bahwa selir itu telah tiada atau sudah dibebaskan karena kaisar tak berkehendak atau mati ketika melahirkan, bisa jadi juga ia dibunuh oleh kaisar sendiri. Sang ratu dan kaisar makan dengan tenang dan anggun. Xiao Linlin memperhatikan dengan seksama, ada dari teman-temannya sedesa sudah terlihat perut mereka membucit. Kaisar benar-benar top cerkan. Satu tancap langsung jadi. Sekarang ini mereka sedang bersantai dan menikmati pertunjukan bakat para selir baru.- selir ini baru masuk ke harem beberapa hari yang lalu- dari melukis, menyanyi, menari, bermain qin dan lain-lain. ''Apa selir keduaratus hadir sekarang.?'' Tiba-tiba kaisar bertanya. ''Hamba hadir yang mulia" jawab linlin pelan tapi masih didengar seluruh aula. Para selirpun tiba-tiba diam serentak tak ada kebisingan sama sekali. Tatapan dan perhatian mereka jatuh kepada gadis berhangfu putih tulang dengan hisan bunga teratai merah jambu yang indah. ''Och Zhen kira kamu tak hadir lagi. Benwang ingin melihat bakatmu selir ke dua ratus.'' ''Ampun yang mulia hamba minta maaf karena hamba tak punya bakat apapun. Keluarga hamba cuman keluarga petani dan gege hamba seorang tabib kecil di desa" dengan membungkukkan badannya dalam-dalam. 'Tak mungkin kamu dipilih oleh bawahan Zhen hanya secara acak saja. Pasti ada yang menarik dari diri kamu" '' maaf yang mulia, hamba hanya punya bakat sedikit tentang pengobatan dan obat-obatan yang di ajarkan oleh gege hamba" ''Untuk membenarkan perkataan hamba, hamba minta memeriksa yang mulia akan denyut nadi yang mulia" Kaisar merenung sebentar dan menjawab oke kemudian. Perlahan Xiao Linlin berjalan mendekat ke arah sang kaisar dan bersimpuh di bawah peraduan kaisar. Dengan hati-hati Xiao Linlin memeriksa denyut nadi sang pemimpin kerajaan Xia itu. Deng mendesah pelan ia berujar. '' yg mulia, apakah akhir-akhir ini yang mulia merasa...maaf.. diselakang yang mulia terasa nyeri?" Kaisar Wang Luo Chang tercengang dan takjub secara bersamaan. Kalau orang lain mungkin mengira bahwa selir Xiao Linlin pernah tidur dengan kaisar dan lancang karena menanyakan hal tahu di depan umum. ''Bagaimana mungkin kamu bisa tahu?"tanyanya heran dan malu. Sebagai kaisar ia ditanya tentang sesuatu yang sensitif seperti itu benar-benar memalukan. Xiao Linlin tidak menjawab tapi menggerutu didalam hati' bagai mana gak sakit, burungnya aja gak pernah dikasih waktu rehat sebentar' ''Yang Mulia., maaf sebelumnya..ehm ..-dengan canggung dan wajah memerah, tentu dia malu ia baru berumur empat belas tahun oke?- yang mulia selalu berkerja di..di..ranjang setiap malam?" Tanyanya dengan suara sangat kecil hanya didengar oleh sang kaisar saja. Kaisar hanya mengangguk pelan. ''Zhen hanya ingin punya seorang putra" '' saran hamba yang mulia harus rehab dari urusan ranjang selama sebulan" katanya takut-takut. ''APA!!'' Terisk. Kaisar menggelegar mengagetkan semua orang di aula. ★★★★★★★★★★★★ Kasian nih raja gk boleh ena ena sebulan wkwkwk.. *****"*""******************* PUNYA BAYI LAKI-LAKI ''  apa katamu? Tidak bisa berhubungan selama satu bulan? Bagaimana Zhen bisa punya putra?" ''Ampun yang mulia, hamba pernah membaca buku kuno cara mendapatkan putra" Kaisar memandangnya dengan tatapan curiga. Bayangkan saja gadis berumur empat belas tahun bicara tentang cara mendapatkan putra. Benar-benar harus dicurigai. Melihat tatapan kaisar penuh curiga, buru-buru Xiao Linlin menjelaskan maksud ucapannya. ''Maaf yang mulia, anda jangan salah faham dengan hamba. Cara yang hamba maksud adalah melihat umur dan tanggal siklus bulanan sang wanita yang akan yang mulia datangi. Kemudian hamba akan mencari bulan apa yang pas untuk melakukan pembuahan terhadap telur sang wanita yang akan menghasilkan seorang putra. Bila ini tak berhasil kemungkinan besar yang mulia tidak ada gen yang bisa menghasilkan seorang putra bukan karena kutukan atau yang lainnya" jelas Xiao Linlin panjang lebar dengan muka serius seperti ketika ia berhadapan dengan pasiennya dikehidupan dulu dan tak ingat bahwa jiwanya menempati bocah berumur empat belas tahun. Di aula semua diam dan mendengarkan ucapan Xiao Linlin. Bermacam-macam reaksi mereka, ada yang takjub, ada yang mencemooh,  ada yang acuh tak acuh. Kaisarpun juga tak percaya bila ada metode seperti ini. Sebelum kaisar mengeluarkan suara. Xiao Linlin melanjutkan penjelasannya lagi. ''Tapi yang mulia harus libur dalam urusan ranjang selama satu bulan untuk memulihkan fitalitas yang mulia. Dan setiap pagi untuk memakan kecambah kacang hijau secara metah dan sate ular kobra setiap pagi. Agar seperma yang mulia bagus dan siap membuahi sang telur" Baru saja xiao linlin diam dan menengadahkan kepalanya karena sejak tadi kepalanya menunduk,  dan sekarang melihat ekspresi kaisar dia ingin tertawa,  kaisar membuka dan menutup mulutnya seperti ikan koi di kolam ikannya dan wajah kaisar merah gelap menahan malu yang sangat. Seorang gadis kecil menginstruksi masalah ranjangnya? Ooh dia hampir gila bila seperti ini. ''Yang mulia ada apa?" Dengan nada polos dan tak berdosa. ''Apa itu..akurat?"tanyanya ragu-ragu. '' 90% akurat krn hamba pernah menyarankan hal seperti itu berulang kali(di kehidupan dulu. Batinya melanjutkan) bagaimana yang mulia. Anda harus menyiapkan selama sebulan gadis-gadis yang haidnya sudah teratur dari umur 17 - 23 tahun karena itu paling suburnya perempuan" ''Oke, jika ini berhasil apapun yang kau minta, Zhen akan penuhi" Xiao Linlin hanya berhm saja dan kembali ketempat duduknya,  banyak dari orang yang hadir berbisik-bisik tentangnya. Setelah setengah jam kemudian sang selir ke dua ratuspun kembali kepaviliunnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN