Nala pura-pura tidak mendengar pertanyaan dari Ace. Selain bingung menjawab dia juga baru sadar jika kelepasan membicarakan rencananya di masa depan. Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena membahas soal pernikahan dan anak dengan Pak Dokternya. Ace yang memiliki kesempatan emas langsung memancing-mancing Nala agar menceritakan keinginannya. “Selamat pagi, Mbak Nala,” sapa pegawainya bagian kasir. “Pagi, Keysha. Malika sudah datang?” “Belum, Mbak.” Nala mengajak Ace memilih pastry yang sudah siap di etalase kaca. Cinnamon roll adalah pastry yang dipilih Ace sebagai menu sarapannya. “Pak Dokter mau sarapan di ruangan Nala apa di kedai sebelah?” “Di ruangan kamu saja. Saya akan membeli kopi dulu.” “Mau Nala buatkan kopi?” “Ada kopi disini?” Ace melihat di sekelilingnya tidak a