23.

1948 Kata

"Gimana, dok?" tanya Gilang setelah dokter itu memeriksa tubuh Aska. Sia sudah berdiri di sampingnya ikut mendengarkan. "Tidak apa-apa. Itu hanya reaksi dari lukanya karena Aska terlalu banyak gerak. Jangan sampai terjadi benturan lagi, atau yang mengharuskan Aska untuk membawa beban berat. Itu bisa mempengaruhi proses penyembuhan rusuk Aska." terang dokter itu. "Iya dok. Terima kasih." jawab Gilang mengerti. "Ya sudah. Saya tinggal dulu. Kalau Aska sudah sadar nanti bisa panggil saya lagi. Permisi." ucap dokter itu sebelum berlalu pergi meninggalkan ruangan Aska. Selama perjalanan memang Aska sudah tidak sadarkan diri, dan hal itu semakin membuat Sia menjadi panik setengah mati. Sekarang mereka berdua sama-sama saling terdiam sambil mencerna apa yang baru saja terjadi. "Sia, kamu baik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN