"Kok geleng kepala? Aska gak mau cerita ke Sia abis mimpi apa tadi?" "Aska udah lupa mimpi apa." jawab Aska dengan kening mengkerut juga bibir yang cemberut lucu. Pria itu kembali memeluk tubuh Sia dan menyenderkan kepalanya di ceruk leher gadis itu dengan manja. Mirip seperti anak kecil yang bersender pada pelukan ibunya. Sia terkekeh kecil mendengar jawaban pria itu. Sudah mengeluarkan air mata seperti itu namun ternyata Aska telah melupakan mimpinya barusan. Aska sendiri memang tidak berbohong bahwa dirinya telah melupakan mimpinya barusan. Kehadiran Sialah yang berhasil menarik seluruh atensi Aska seketika. Membuat pria itu tidak lagi memikirkan mimpi buruknya. Aska semakin menyandarkan kepalanya dengan nyaman ke arah Sia, dan entah kenapa gadis itu membiarkan saja tingkah Aska itu.