Tanggung Jawab

1601 Kata

Bagaikan ketiban durian runtuh, begitulah yang bisa digambarkan Anjas saat ini. Anes sangat lihai dalam berciuman. Awalnya gagal, tapi dia terus saja melakukannya sampai dia bisa menguasai teknik berciuman secara utuh dan sempurna. Bahkan tanpa perlu turun tangan Anjas untuk mengajarinya. Iya, saat ini Anjas sedang menikmati perlakukan Anes padanya tanpa ingin ikut campur. Namun, di saat aliran darah Anjas mengalir dengan cepat, sosok yang memberikan ciuman sensual padanya akhirnya menyerah dalam keadaan tidak sadarkan diri. “Nes!” Anjas menepuk pipi Anes tapi yang ditepuk malah tidur di atas pundaknya. “Haish, sudah nunggu di unboxing malah ditinggal tidur.” Padahal Anjas sudah kepanasan saat b******u tadi, tapi malah zonk. Terpaksa dia harus melepaskan Anes—merebahkannya di atas tempa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN