Berlian dan Satya berada di dalam mobil Berlian. Satya yang menyetir mobil Berlian. Di sana, Berlian dari tadi terus saja terdiam merenung sembari memperhatikan pemandangan jendela luar. "Ber? Apa kamu baik-baik saja?" tanya Satya pada Berlian yang terus diam. Berlian tidak menjawabnya. Membuat Satya semakin bingung melihatnya. "Ber? Apa kamu mendengarku?" "Hm!" jawab Berlian yang tetap tidak mau menoleh ke arah Satya. Namun, karena Berlian sudah menjawab, Satya pun jadi lega. Ia melanjutkan menyetir dengan santai. Sejujurnya, Satya merasa bangga bisa mengalahkan Agam. Ia senang Berlian lebih memilihnya dibanding Agam. Membuatnya congkak dan semakin sombong. "Ber, ngomong-ngomong apa kamu lapar? Aku akan mentraktirmu makan. Kamu bekerja lembur sampai malam, kamu pasti ingin makan