"Berlian!" Bu Dewi berdiri menyambut Berlian yang baru datang. Mendengar bu Dewi memanggil nama Berlian, tentu saja ibu Satya langsung terhenyak kaget dan kesusahan menelan ludahnya. Ia tercengang dengan penampilan Berlian yang baru datang itu. Ibu Satya melihat Berlian dari bawah sampai atas. Mulai dari sepatu, gaun, tas dan kalung yang dikenakan Berlian. Semuanya terlihat sangat mewah dan elegan. Membuat ibu Satya ternganga keheranan. "Sinilah Berlian! Duduklah bersama kami," ajak bu Dewi. Berlian membalas ajakan Bu Dewi dengan tersenyum santun dan berjalan mendekat. Ibu Satya dan Satya makin tercekat kaku. Mereka yang tadinya melihat ke arah Berlian itu, segera menolehkan kepala kembali ke arah yang berlawanan dan menunduk untuk bersembunyi. Semoga saja Berlian tidak pernah meny