Arnita, dan Pramana duduk berhadapan di ruangan kantor Arnita. "Bagaimana hasil penyelidikanmu, Pram?" "Arini Artaputri, usia delapan belas tahun." "Ibunya, Pram?" "Airin Meila Putri Sanjaya." "Sudah kuduga," gumam Arnita. "Ayahnya?" Tanya Arnita dengan suara bergetar. "Artaputra wicaksana, adik ibu sendiri," kata Pram pelan. "Di mana mereka tinggal sekarang Pram? Aku ingin sekali bertemu mereka," ujar Arnita dengan suara lirih. "Maaf Bu, mereka ... mereka.... " "Mereka kenapa, Pram?" Tanya Arnita tak sabar. "Hhhh ... mereka berdua sudah meninggal hampir tujuh tahun lalu, Bu." "Apa?" "Mereka mengalami kecelakaan, Bu." "Ya Allah ... Arta ... Airin, kenapa begitu cepat kalian pergi." Arnita mulai terisak. "Lalu, tinggal dengan siapa Arini setelah orang tuanya meninggal?" "Dia