Melihat Abi tertidur, Arini segera turun ke lantai bawah untuk sarapan. Bik Wati sudah membuatkan bubur untuk Abi. Selesai sarapan, Arini menelpon Ina untuk memberitahu ia tidak kuliah hari ini, karena suaminya sakit. Arini kembali ke kamar dengan membawa semangkok bubur untuk Abi. Arini membuka pintu kamar, tapi Abi tidak ada di atas ranjang. "Om, Om!" Arini membuka pintu kamar mandi. Terlihat Abi bersandar miring di dinding membelakangi Arini. "Om, Om sedang apa?" Arini mendekati Abi. Abi tidak menjawab. "Eh ... oh, Om pipis, eeh ... aku ke luar dulu," kata Arini dengan wajah merona tersipu. "Arini!" Panggil Abi lemah. "Ya, Om," jawab Arini tanpa menengok ke arah Abi. "Aku lemes, bisa cucikan punyaku tidak?" Tanya Abi dengan suara lemah. "Cucikan apanya, Om?" Tanya Arini bin