Bab 22 - Kejutan

1504 Kata

“Gue rasa lo memang ditakdirkan datang ke sini lebih awal meskipun pemotretan pre-wedding-nya Sabtu,” ucap Ardi. “Lo akhirnya berguna juga dan bisa bantu gue,” kekehnya kemudian. Sementara itu, Rayyan tampak kesal. Bagaimana tidak kesal, Ardi memaksanya membantu mengangkut cokelat dari mobil hingga ke teras kontrakan. Mungkin tidak akan se-kesal ini jika bukan berada di lantai atas. Masalahnya adalah … Ardi benar-benar membuatnya harus bolak-balik lima kali untuk mengangkut box yang lumayan berat dan tentunya tanpa bayaran. Ya, lima kali naik-turun karena masing-masing dari mereka membawa lima dari total sepuluh box. “Lo yakin beneran tinggal di situ?” Rayyan masih tidak percaya kalau Ardi tinggal di rumah kontrakan yang harus naik tangga, bukan lift. Tempatnya memang bersih dan terliha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN