PDS 35

927 Kata

Mutiara menjadi bahan permainan oleh penghuni satu selnya. Ia tersiksa di sini. Semua tak ada yang menerimanya. Yang ada, mereka malah terus menerus membully Mutiara dan menyuruhnya melakukan apa pun. Sering kali ia harus memijat mereka bergiliran, mengambil air, bahkan sampai membersihkan kamar mandi yang sengaja dibuat kotor oleh mereka. Mutiara duduk di pojokan dengan tangisnya. Sungguh, ini begitu menyiksanya. Mutiara dilempari roti yang sudah mengeras. Ia ingin marah, tapi wanita yang lainnya begitu kejam. Ia sudah pernah melawan sekali, tapi malah menjadi boomerang buatnya. "Sini kamu, pijat punggungku!" perintah wanita yang dianggap berkuasa di sel. "Tapi--" "Mau aku siksa? Kalau aku bilang cepat, ya, cepat!" Mutiara beranjak dari duduk dan menghampiri para wanita yang satu se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN