Bab 20 : Arsen

1703 Kata

"Buruan masuk, periksa istriku sekarang juga. Jangan banyak bicara," ujar Fahry dengan kesal. "Apa keluhan dia?" tanya sang dokter sembari melangkah masuk ke dalam rumah. "Badannya sakit-sakit," jawab Fahry ambigu, tapi cukup membuat dokter muda itu menahan tawa dengan ekspresi menggelikan. Fahry yang menyadari sang dokter bertingkah tidak biasa pun, menoleh ke arah pria itu. "Jangan mikir aneh-aneh," ketusnya. "Dia jatuh di atas lantai lalu tertimpa tubuhku." Dokter itu sudah tidak bisa lagi menahan tawa. Dia terbahak. Sedangkan Fahry, hanya menatap malas pria yang merupakan sahabatnya itu. "Heh. Semua gak seperti yang kamu pikirkan ya. Bersihin otak ngeres kamu dan periksa istriku sekarang juga, Yuda," ucap Fahry dengan kesal. "Iya, oke. Dasar suami bucin," ejek dokter bernama Yud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN