"Sayang, sekali lagi Mama minta maaf, ya, untuk kejadian kemarin, Mama hanya takut aja terjadi sesuatu pada Fahry," Ranti meraih tangan Alea, membawa gadis itu pada kesadaran. Ia sampai melupakan ibu mertuanya gara-gara kesal pada suami absurdnya itu.
Alea membalas genggaman tangan ibu mertuanya. "Gak apa-apa, Ma. Aku juga minta maaf karena selama ini aku kurang telaten waktu bekerja, sampai hal sekecil itu pun luput dari perhatian aku," ujarnya.
"Oh ya, kemarin sore Mama telepon kamu tapi kamu gak angkat."
"Kemarin?"
"Iya, kemarin sore. Mama telepon kamu, mau minta maaf tapi gak diangkat. akhirnya Mama telepon Fahry. Katanya kamu lagi tidur," ujar Ranti. Alea ingat kemarin dia memang sempat tertidur karena kekenyangan.
"Mama bilang sama suami kamu, kalau Mama mau minta maaf dan datan
