Bab 13 : Kambuh

1703 Kata

Enak saja mau ngerjain aku dengan makanan di piring tadi, kena batunya 'kan sekarang, aku tukar, cibir Fahry dalam hati, mengabaikan apa yang dia rasakan. Ia pun kembali memasukkan dua potong siomay sekaligus ke dalam mulut. Pada kunyahan ketiga, ketidakberesan yang tadi sempat ia rasa dan abaikan, semakin jelas terasa. Fahry menoleh pada Alea dan mendapati gadis itu sedang tersenyum puas ke arahnya, membuat Fahry yakin ada sesuatu dalam makanan yang ada di dalam mulutnya itu. "Ditelan, dong, Mas, makanannya," ucap Alea, saat melihat Fahry menghentikan kegiatan mengunyahnya. Ranti dan Bakti menoleh ke arah putranya. Mendapatkan tatapan dari ketiga orang itu, membuat Fahry terpaksa menelan makanan itu dengan susah payah. "Ayo habiskan, Mas," ucap Alea dengan lemah lembut. "Enggak. Aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN